oleh

Haul Pertama Uyus Setia Bhakti, Wariskan Cinta Alam yang Terus Hidup

-Patra News-128 Dilihat

 

PATRAINDONESIA COM (Tangerang) – Bank Sampah Sungai Cisadane (BANKSASUCI) di Kampung Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, menggelar acara haul pertama mengenang Uyus Setia Bhakti, pelopor gerakan peduli lingkungan. Dengan tema menyentuh hati, “Jagalah Mata Air Meskipun Harus dengan Air Mata”, kegiatan ini menjadi momen penghormatan sekaligus refleksi mendalam terhadap pesan-pesan lingkungan yang ditinggalkan almarhum.

Dalam acara itu, Thamrin Zahra yang kini menggawangi BANKSASUCI menyatakan, bahwa kini pihaknya memikul tanggungjawab yang cukup besar. Tak sanggup pihaknya merangkai kata-kata untuk menggambarkan kenangan, dan sekaligus kerinduan untuk terus mencintai dan memelihara alam lingkungan.

Acara ini dihadiri oleh komunitas pecinta lingkungan, tokoh masyarakat, para sahabat dan berbagai pihak lainnya. Salah satu tokoh yang memberikan apresiasi adalah YS Widada, Ketua Dewan Redaksi PatraIndonesia.com. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya melestarikan alam sebagai tanggung jawab bersama.

“Komunitas seperti BANKSASUCI harus disuburkan dan ditumbuhkan, terutama di tengah arus yang semakin kuat mengarah kepada destruksi terhadap alam lingkungan. Jangan biarkan alam terus diabaikan bahkan terus dirusak. BANKSASUCI adalah contoh nyata bagaimana kita bisa menjaga lingkungan dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain,” ujarnya.

Pak Sade Sundana, pengawas BANKSASUCI, juga menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas kepergian Uyus Setia Bhakti. Menurutnya, almarhum adalah figur yang penuh dedikasi dalam memajukan kesadaran lingkungan masyarakat.

“Kami sangat kehilangan almarhum. Pesan-pesannya untuk menjaga regenerasi dan membantu pemerintah dalam mengelola sampah serta sungai terus menjadi pedoman. Saya merasa almarhum masih ada di sekitar kita, karena kebaikannya terus hidup di hati kami,” tutur Sade.

Selama tujuh tahun berdiri, BANKSASUCI telah membawa dampak besar bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam mengubah pola pikir warga terhadap kebersihan lingkungan. Dari yang sebelumnya terbiasa membuang sampah di sungai, kini mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

“Perubahan pola pikir masyarakat adalah salah satu warisan terbesar dari perjuangan almarhum. Kini warga semakin paham bahwa menjaga sungai berarti menjaga kehidupan,” tambah Sade.

Haul ini juga menjadi momentum mempertegas komitmen BANKSASUCI untuk melanjutkan perjuangan Uyus Setia Bhakti. Dengan dukungan masyarakat dan Pemerintah Kota Tangerang, BANKSASUCI terus menjadi motor penggerak dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.

Acara berlangsung hangat dengan berbagai kenangan tentang Uyus Setia Bhakti yang dibagikan oleh para hadirin. Warisan semangat dan pesan-pesan cintanya kepada alam tetap hidup dalam langkah para penerusnya. Seperti tema yang diangkat, menjaga mata air memang membutuhkan pengorbanan, namun manfaatnya akan dirasakan oleh generasi mendatang.

Uyus Setia Bhakti mungkin telah tiada, tetapi semangatnya terus hidup di hati dan aksi komunitasnya.

(Marully/Red/Pi)

Loading