PATRAINDONESIA. COM (Jakarta) — Cukup mengejutkan, Kalau tak bisa dibilang sensasional. PT Telkomsel kembali menyuntikkan dana ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). Kali ini suntikan dana sebesar 300 juta dollar AS atau setara Rp4,26 triliun! Duit dari mana?
Ini sangat fantastis. Karena lima bulan lalu, November 2020, untuk pertamakalinya Telkomsel sudah menginjeksi dana ke Gojek sebesar 150 juta dollar AS atau setara Rp 2,17 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS).
Sebagaimana dilaporkan Kompas.com mengutip pernyataan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, investasi lanjutan ini jadi momentum kedua perusahaan untuk memperkuat dan memperdalam kolaborasi dalam meningkatkan layanan digital yang komprehensif.
Menurutnya, “Kedua perusahaan punya kesamaan visi untuk berkembang menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri,” katanya.
Lebih lanjut Setyanto menyatakan, “Telkomsel menatap optimis upaya penanaman modal terbaru ini akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk melihat dan menikmati lebih banyak inovasi berbasis teknologi terdepan karya anak bangsa,” ujarnya, sebagaomana ditulis Kompas.com, Senin (10/5/2021).
Setyanto menjelaskan, aksi korporasi ini juga menjadi strategi Telkomsel dalam memperkuat trifecta bisnis digital perusahaan, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Ia bilang, kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang membutuhkan ekosistem yang holistis, dan hal tersebut dapat diwujudkan melalui sinergi antara kedua perusahaan.
“Sebagai digital telco company, kami terus melakukan pengembangan berkelanjutan yang melampaui kemampuan konektivitas, dengan terus mengembangkan industri digital di Indonesia, melalui kontribusi keunggulan Telkomsel dan Gojek, baik dalam bidang keahlian maupun inovasi,” jelas dia.
Sementara itu, Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo menambahkan, pendanaan lanjutan Telkomsel akan mengoptimalkan sumber daya dan keahlian teknologi dari masing-masing perusahaan untuk berinovasi dan memperluas manfaat ekonomi digital bagi lebih banyak konsumen, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Kami percaya sekaligus berkomitmen bahwa kemitraan ini akan mendukung percepatan transformasi digital Indonesia yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar ekonomi digital di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Pertanyaannya, manfaat seperti apa yang akan didapatkan oleh mitra driver? Apakah dengan makin gemuk dan likuidnya kapitasi perusahaan Gojek, maka potongan untuk mitra driver akan dihapus? (yes/red/PI)
Percuma Gojek disuntik dana trus, tp ga bisa meningkatkan semangat para driver yg selama ini semakin tertekan, semakin mengecil penghasilan para driver.
Bonus dihilangin, potongan semakin mencekik sampai 20% ditambah potongan lainnya, tarif kadang ga sebanding sama perjalanan jarak tempuh.
Yg perlu ditingkatkan itu kesejahteraan rakyat khususnya para mitra driver biar tambah semangat lagi, tambah maju, biar bisa tutup angsuran sama menafkahi keluarga.