oleh

Telah Hadir Pasar Kuliner Wisata Mangrove Suku Nyinyi Desa Sidodadi

-Patra News-3 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – Untuk menaikan UMKM, Desa Sidodadi melakukan kerja sama dengan PT Bukit Asam dengan membuka Eco wisata mangrove suku nyinyi.

Melalui eco wisata mangrove, memberikan sebuah kesepakatan bersama dengan kampung Bagus untuk mengembangkan ekonomi desa dengan membuka kembali pasar kuliner wisata mangrove yang saat ini dibuka.

Pembukaan acara.

Pasar kuliner wisata mangrove resmi dibuka oleh Edi Sutrisno Camat Teluk Pandan bersama dengan Tunggal Kades Sidodadi dan perwakilan dari PT Bukit Asam, Minggu (10/12/2023) di Jln Sinar Baru kampung Bugis Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Lampung.

Tunggal Kades Sidodadi menyampaikan pada awak media bahwa hal ini bertujuan untuk mengembangkan wisata dan untuk menaikan ekonomi masyarakat yang lebih baik.

Keberhasilan adanya perubahan tak lepas dari peranan mitra untuk itu Tunggal Kades Sidodadi mengucapkan terima kepada PT Bukit Asam yang selalu menyuport dan mbina Desa Sidodadi.

“Dengan dibukanya pasar kuliner akan menunjang penghasilan masyarakat,” ungkapnya.

“Pasar kuliner akan terus di buka setiap Minggu dari mulai dini hari pukul 06.00 WIB s/d pukul 11.00 WIB, seusai mencicipi kuliner yang disajikan, maka kedatangan tamu akan diberikan kesempatan untuk mengunjungi Wisata Mangrove Suku Nyinyi dengan gratis (Free),” ucap Tunggal.

“Saya ucapkan terima kasih kepada PT Bukit Asam yang selalu hadir untuk menyuport dan membantu desa kami selama 2,5 th untuk membina desa kami dan sekarang sudah ada buktinya,” pungkasnya.

Eco wisata Mangrove Suku Nyinyi

Seusai dibuka pasar kuliner wisata mangrove, PT Bukit Asam memberikan fasilitas Sumur Bor untuk menunjang eco wisata Mangrove Suku Nyinyi.

Pengelolaan wilayah dengan mengembangkan desa, inovasi untuk menaikan ekonomi kemasyarakatan adalah tugas fungsi perangkat desa untuk terus hadir melakukan program kerja dalam pembangunan desa.

Tugas fungsi desa untuk menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.

Masakan tradisional Bugis, pisang ijo, tape, makanan tradisional lainnya.

Telah hadir Mahasiswa Unila, Perwakilan PT Bukit Asam, Camat Teluk Pandan, Kades Cilimus, perwakilan dari Paguyuban Margodadi Bersatu (Pambers), komunitas lainnya dan ratusan pengunjung dari desa lain untuk memeriahkan acara tersebut.(Asen/Red/PI).

Loading