PATRAINDONESIA.COM (Malang)-Kebutaan yang diderita sejak lahir, bukan penghalang bapak satu ini untuk mencari nafkah buat keluarganya.
Pak Kasmin (54) asal Desa Karangsari dusun Gumukmas Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Tiap harinya berjalan kaki dengan jarak tempuh 15 kilometer untuk bisa sampai ke pusat kota Kepanjen.
Dibantu oleh anaknya Mustakim (12) usai pulang sekolah, berharap ada masyarakat yang mau menggunakan jasanya sebagai tukang pijit.
Kadang ada masyarakat yang iba melihat dengan kondisi buta kedua indra penglihatan. Bapak ini sering mendapat bantuan seikhlasnya.
Istrinya Bu Mardiyeh (46) bekerja mengumpulkan ranting kering untuk dijual. Terkadang ada yang menyuruhnya sebagai buruh harian tebang tebu.
“Saya berjalan bukan untuk meminta minta, melainkan untuk menawarkan jasa pijit,” ungkap Kasmin.
“Saya iba mas kepada bapak ini, tiap harinya jalan sampai Kepanjen. Tadi saya bonceng bertiga pengin tau rumahnya.Sampai di sana, rumahnya gak ada penerangan sama sekali,” ucap Ongky kepada Patraindonesia.com Minggu (10/10/2021) pukul 11.00 WIB. (Andy/Red/PI)