PATRAINDONESIA.COM (Tamiang Layang) – Barisan Pertahanan Masyatakat Adat Dayak (BATAMAD) Provinsi Kalimantan (Kalteng) laksanakan Napak Tilas terakhir di Makam Pejuang Kalimantan Tengah Christian Simbar Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Selasa (30/1/2023).
Brigade BATAMAD Kabupaten Barito Timur (Bartim) Hardy CA, S.H. dalam paparannya bahwa kegiatan napak tilas ini merupakan bagian dari Raker Batamad Provinsi Kalimantan Tengah.
” Napak tilas ini merupakan bagian dari Raker Batamad Provinsi Kalimantan Tengah, yang sebelumnya kami telah melaksanakan napak tilas di beberapa daerah seperti salah satunya ke Tumbang Anoi dan berziarah ke makam Pahlawan Nasional Tjilik Riwut ” ungkap Hardy.
Hardy didampingi Brigade Batamad Barito Selatan Marcopolo, S.H.dalam Napak Tilas terakhir di makam pejuang Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Christian Simbar. Ia sampaikan permohonan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar kiranya nama Christian Simbar diakui dan diabadikan sebagai Pahlawan Nasional.
” Kami dari turunan satu darah maupun dari warga Das Barito bermohon kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar kiranya moyang kami bapak Christian Simbar diakui serta diabadikan sebagai Pahlawan Nasional dan mohon kiranya Panglima Batamad Provinsi Kalimantan Tengah bapak Yuandrias teruskan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ” pintanya.
Sementara Brigade Batamad Barito Selatan, Marcopolo, S.H. di tempat yang sama mengajak semua pengurus dan anggota Batamad agar ke depan bersatu padu, untuk mengisi pembangunan yang telah dirintis oleh Christian Simbar.
” Mari kita semua agar ke depan selalu bersatu padu dalam mengisi pembangunan di Kalimantan Tengah sebagai mana yang telah dirintis pejuang Kalimantan Tengah dari Das Barito bapak Christian Simbar ini ” harap pria yang pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur.
Dari pantauan media ini selain pengurus Batamad dan anggota dari berbagai Kabupaten tampak juga hadir Panglima Batamad Provinsi Kalimantan Tengah, Yuandrias.
Yuandrias sebelum menyampaikan arahan terlebih dahulu mengajak semua yang hadir untuk mengheningkan cipta didepan makam Christian Simbar.
” Mari kita mengheningkan cipta, karena Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati perjuangan para Pahlawanya ” tegas Yuandrias.
Masih menurut Yuandrias Christian Simbar merupakan Pahlawan Dayak yang wajib dihormati.
” Christian Simbar merupakan Pahlawan Dayak yang wajib kita hormati, diakui dan dikenang ” jelasnya.
Usai Napak Tilas, media ini mencoba berbincang dengan Puteri dari Christian Simbar ibu Lili, dalam percakapan Lili tuturkan bahwa ayah ndanya usai memperjuangkan Kalimantan Tengah sebagai Provinsi merantau ke Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga wafat disana.
” Ayah saya wafat di NTT namun beberapa tahun setelah wafat kami dari keluarga dan didampingi Pemerintah Kabupaten Barito Selatan membawa tulang belulang beliau untuk dikubur disini ” jelas Lili.
Lili pun menceritakan bahwa awalnya makam Christian Simbar hanya berukuran 2 × 2 meter, namun setelah saya ajukan Proposal ke H. Sugianto Sabran baru makam dan bangunan tempat penunggunya direnovasi.
” Pada awalnya makam ini berukuran 2 × 2 meter, setelah saya ajukan Proposal ke bapak H. Sugianto Sabran barulah makam dan rumah tempat penunggu makam direnovasi dan saya mengucapkan terima kasih banyak kepada H. Sugianto Sabran ” tutupnya (Mardianto/Red/Pi)