oleh

Update Bencana di Sukabumi: 243 Jiwa Terdampak-40 Rumah Rusak

-Patra News-206 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM (Sukabumi) – Jumlah titik bencana di Kabupaten Sukabumi terus bertambah menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam dua hari terakhir. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi mencatat ada 33 kejadian bencana alam.

Secara rinci, kejadian tanah longsor ada 13 lokasi, banjir sembilan lokasi, angin kencang tujuh lokasi dan pergerakan tanah empat lokasi. Bencana itu tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Sehingga kalau kita lihat ini korban yang terdampak ada 103 kepala keluarga, 243 jiwa dan korban yang mengungsi ada 46 kepala keluarga , 93 jiwa yaitu ini diakibatkan pergeseran tanah di Cihonje, Sukamaju Cikembar,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Pendopo Sukabumi, Rabu (4/12/2024).

Ade mengatakan, dampak rumah rusak total ada sebanyak 40 rumah. Rincian rumah rusak berat ada satu yaitu di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, rusak sedang tiga unit dan rusak ringan 36 unit.

Rumah yang terendam ini berjumlah ada 10 yaitu 8 di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas; 1 Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap dan 1 Desa Cilanglap, Kecamatan Lengkong,” ujarnya.

Selain merusak, banjir juga sempat menggenangi Puskesmas Palabuhanratu, rumah sakit Pelabuhanratu hingga Kantor Dinas Pariwisata. Namun, pada pukul 17.00 WIB, Ade menyebut banjir di RS Palabuhanratu sudah surut.

Sekarang memang hujan sudah agak surut, tadi saya sudah komunikasi dengan Pak Camat memang benar adanya untuk lokasi khusus di Palabuhan itu kelihatan di lokasinya, di kelurahan yang paling parah. Jadi ada pasien-pasien yang alhamdulillah sudah dibantu dari jajaran Polres membantu membawa orang tua,”ucap Ade.

Rumah sakit juga termasuk kena kebanjiran tapi kontak ke Direktur per tadi pukul 17.00 WIB kondisinya sudah membaik dan sudah tidak kebanjiran lagi. Perangkat daerah di sana yang terkena banjir juga berdasarkan laporan itu Dinas Pariwisata,”ucapnya

Di sisi lain, tiga jalur utama menuju ibu kota Kabupaten yaitu Palabuhanratu juga sebagian terdampak. Jalur timur, kata dia, terputus di Kecamatan Nyalindung.

Dan untuk wilayah tengah masih dianggap aman, kalau wilayah barat menuju Palabuhanratu itu yang ada longsoran tanah juga ini masih dalam proses, tapi tadi sudah kita cek sudah bisa dilalui,” ucap dia.

Ade mengatakan, sejauh ini data dampak bencana masih bersifat dinamis. Pasalnya, kondisi hujan masih mengguyur Sukabumi hingga malam hari. Ade juga memerintahkan pemerintah kecamatan untuk terjun langsung membantu evakuasi warga yang terdampak bencana.(*/Red/PI).

Loading

Komentar

Tinggalkan Balasan