PATRAINDONESIA.COM-KALTIM-Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2024, hasil survei Citra Nasional Network (CNN) menunjukkan persaingan sengit antara pasangan calon Rudy Mas’ud-Seno Aji dan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Dalam survei yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 9 November 2024, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji berhasil unggul dalam tingkat elektabilitas.
Direktur Eksekutif CNN, Robby Rosiadi, mengungkapkan bahwa survei ini melibatkan 1.850 responden yang merupakan pemilih terdaftar di Kaltim.
Baca juga : Survei IDM: Elektabilitas Petahana Pilkada Kaltim Terpuruk, Rudy Mas’ud-Seno Aji Unggul Telak
“Hasil survei kami menggambarkan perbedaan yang cukup signifikan dalam pilihan publik, di mana pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji menunjukkan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan petahana,” jelas Robby, Rabu (13/11/2024).
Dalam pertanyaan terbuka, elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji mencapai 55,8%, sementara Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya 28,6%, dengan 15,6% responden belum menentukan pilihan.
Sementara itu, dalam pertanyaan tertutup, elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji naik menjadi 60,7%, meninggalkan pasangan petahana di angka 30,9%.
Menurut Robby, peningkatan elektabilitas pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji ini mencerminkan keberhasilan strategi kampanye mereka, termasuk program unggulan “Kartu Sakti” yang dinilai sangat menarik bagi pemilih, khususnya perempuan.
“Lonjakan ini menunjukkan betapa efektifnya program mereka dalam menarik perhatian warga Kalimantan Timur,” tambahnya.
Baca juga : Survei Pilkada Kaltim 2024: Rudy Mas’ud-Seno Aji Unggul, Berpotensi Menang Telak
Pemugaran Astana Alnursari, PPK BPCB Kaltim Benarkan, dari 1.670 Papan Yang Bisa Dipakai Hanya 307
Dengan selisih elektabilitas yang cukup besar, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji diperkirakan memiliki peluang kuat untuk memenangkan Pilgub Kaltim yang tinggal hitungan hari, yakni pada 27 November 2024. Angka pemilih loyal (strong voters) untuk pasangan ini juga cukup tinggi, mencapai 79,8%.
Survei ini juga menunjukkan bahwa pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji berhasil meraih tingkat kesukaan masyarakat sebesar 78,6%, jauh di atas pasangan petahana yang berada di angka 52,8%.
Di sisi lain, meski Isran Noor-Hadi Mulyadi memiliki tingkat pengenalan yang lebih tinggi, yaitu 80,1% dibandingkan Rudy Mas’ud-Seno Aji di 79,7%, tampaknya popularitas tidak berbanding lurus dengan elektabilitas.
Robby menekankan bahwa meskipun elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji lebih tinggi, pertarungan masih belum berakhir.
“Tim kampanye masing-masing kandidat masih memiliki waktu untuk memperkuat dukungan. Ini menjadi ajang yang menantang bagi kedua tim untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada,” katanya.
Namun, Robby mengingatkan bahwa pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi masih memiliki peluang untuk meningkatkan citra dan pendekatan ke pemilih hingga akhir masa kampanye.
“Harapan publik terhadap kandidat yang mampu membawa perubahan positif untuk Kaltim semakin terlihat dari hasil survei ini,” ujarnya.
Baca juga : Melki-Johni Unggul di Detik Akhir, Survei CNN Isyaratkan Peluang Besar di Pilgub NTT
Pengamat Komunikasi Politik, Frans Immanuel Saragih menyatakan, Survei CNN ini cukup baik bagi masyarakat Kaltim mengenai kondisi Pilkada Gubernur Kaltim 2024. “Bahwa ditemukan adanya perbedaan atau potensi perubahan yang terjadi dalam suara masyarakat,” ungkap Frans.
“Bisa dilihat bahwa hasil survei tersebut menunjukkan terjadi pergeseran Voters, Padahal Petahana seharusnya memiliki kekuatan dan kemampuan melakukan pendekatan intensif kepada rakyat selama memimpin, dan seharusnya mampu merebut hati masyarakat Kaltim,” papar Frans.
Dalam waktu sekitar belasan hari Frans meyakini akan terjadi persaingan kualitas antar Rudy Mas’ud-Seno Aji melawan Isran Noor-Hadi Mulyadi, Kekuatan tinggal tergantung bagaimana komunikasi politik mereka efektif terhadap konsituennya serta meyakinkan rakyat Kaltim.
“Pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji berdasarkan survei CNN punya peluang besar untuk memenangkan kompetisi pilgub ini, asal jangan melakukan blunder politik di hari-hari terakhir,” pungkas Frans.
Komentar