PATRAINDONESIA.COM (JAKARTA)
PT Tuah Turangga Agung (TTA) sebagai perusahaan induk dari PT Asmin Bara Bronang (ABB), PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) dan PT Telen Orbit Prima (TOP) berulang kali menunjukan keterlibatannya dalam pelestarian alam.
Bahkan, upaya pelestarian alam itu berhasil meraih berbagai prestasi. Salah satunya, perusahaan pertambangan batu bara tersebut meraih penghargaan Adi Niti dari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan kategori ‘Mitra pengelolaan KHDTK (Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus)’. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar, di Jakarta, Selasa (10/9/2024) lalu.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Patraindonesia.com, Jumat 13 September 2024,
External Partnership Officer PT. TTA Ega Kusuma Ahimsa menjelaskan, bahwa penghargaan yang bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri LHK dalam rangkaian acara Pekan Standar (PeSTA) Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2024 yang dihadiri oleh berbagai lembaga pemerintahan, pelaku usaha hingga organisasi lingkungan hidup.
“Ini merupakan implementasi standar lingkungan yang kuat merupakan sorotan utama untuk menghadapi tantangan perubahan iklim ke depan,” kata Ega.
Ia menerangkan, Adi Niti merupakan penghargaan yang diberikan kepada pelaku usaha, kelompok masyarakat, dan mitra kerja dari Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) atas kinerja dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Ega melanjutkan, PT. TTA melalui pembangunan Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut Camppeat KHDTK Tumbang Nusa di Kalimantan Tengah ini mendapatkan berbagai apresiasi. Tempat tersebut telah menjadi pusat pengetahuan, laboratorium hingga wisata ilmiah di tengah minimnya referensi berkaitan dengan gambut di Indonesia.
“Kami sebagai perusahaan di sektor pertambangan berkomitmen penuh dalam mendukung pelestarian kawasan gambut,” tegasnya. (*)