PATRAINDONESIA.COM-KUKAR-Sebuah survei terbaru dari Warna Research Center (WRC) menunjukkan mayoritas masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) menolak Edi Damansyah untuk kembali menjabat sebagai bupati selama tiga periode.
Survei yang melibatkan 1.480 responden ini mencatat, sebanyak 72,3% warga Kukar tidak ingin Edi melanjutkan kepemimpinannya.
Dendi-Alif Unggul Jauh dalam Elektabilitas
Hasil survei juga memotret peta elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati menjelang Pilkada 2024.
Pasangan Dendi Suryadi-Alif Turiadi unggul dengan elektabilitas 62,7%, disusul oleh petahana Edi Damansyah-Rendi Solihin dengan 30,8%, dan pasangan independen Awang Yacoub Luthman-Ahmad Zais hanya meraih 2,3%.
BACA JUGA : Survei PSI: Dendi-Alif Unggul Telak, Sinyal Kuat Warga Kukar Inginkan Pemimpin Baru
Simulasi pencoblosan dengan kertas suara menghasilkan hasil serupa. Pasangan nomor urut 3, Dendi-Alif, memperoleh 62,7% suara, jauh di atas pasangan nomor urut 1, Edi-Rendi, yang hanya meraih 30,8%.
Ketidakpuasan Warga Kukar pada Kinerja Edi-Rendi
Direktur Eksekutif WRC, Frika Faudillah, mengungkapkan bahwa survei ini juga menyoroti ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Edi Damansyah selama dua periode memimpin.
Sebanyak 67% responden menilai kinerja Edi-Rendi tidak memuaskan, dengan alasan utama buruknya infrastruktur, sulitnya akses BBM dan pupuk bersubsidi, hingga rendahnya kualitas layanan kesehatan dan pendidikan.
“Kita melihat bahwa 70,6% responden merasa pemerintah gagal menyediakan air bersih dan listrik di wilayah terpencil.
Selain itu, sebanyak 65,7% mengkritik minimnya fasilitas SMA yang menyebabkan ribuan siswa tidak dapat melanjutkan pendidikan,” kata Frika.
Faktor Pendorong Tingginya Elektabilitas Dendi-Alif
Pengamat politik, Hilman Firmasyah, menilai tingginya elektabilitas Dendi Suryadi tidak lepas dari latar belakangnya sebagai putra daerah yang berprestasi hingga mencapai pangkat Mayor Jenderal.
Dukungan dari partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran juga memberikan efek positif terhadap pasangan ini.
“Dendi-Alif menawarkan harapan baru bagi masyarakat Kukar. Tingginya antusiasme warga dipengaruhi oleh harapan akan perbaikan layanan publik dan pembangunan yang lebih baik lima tahun ke depan,” ujar Hilman.
BACA JUGA : Mabes Polri Diminta Usut Dugaan Suap Pilbup Kukar 2024, Gemah Desak KPU RI Batalkan Pencalonan Edi Damansyah
Namun, Hilman juga mengingatkan risiko praktik kecurangan seperti politik uang dan intimidasi yang dapat merusak integritas Pilkada. “Jika ini terjadi, akan menjadi tantangan besar bagi demokrasi kita,” tambahnya.
Metodologi Survei
Survei WRC dilakukan pada 9-18 November 2024 dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini sebesar ±2,54% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei ini melibatkan responden yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kukar 2024, yang berjumlah 552.469 orang.
Komentar