oleh

Hari Ke Empat Korban Longsor di Simpenan Sukabumi Ditemukan

-Bencana-126 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM (Sukabumi) – Pencarian terhadap satu korban yang tertimbun longsor di kampung Cisarakan, kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi oleh tim SAR Gabungan membuahkan hasil, pada Sabtu, (7/12/2024).

Upaya pencarian yang dilakukan tim Sar gabungan terhadap satu warga bernama Siti Hamidah berusia 8 tahun secara keseluruhan dari 3 orang yang sebelumnya tertimbun longsor ditemukan di hari ke 4 ini pasca bencana alam yang melanda Rabu, (7/12/2024) lalu.

Fajar Laksana Ginting komandan tim operasi Basarnas saat diwawancara Radar Sukabumi mengatakan, tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi Sar dari berbagai unsur tersebut pada hari keempat ini diawali saat melihat jasad korban yang tertimbun sekitar pukul 10.30 WIB, kemudian berkat kerja keras dari seluruh personil jasad korban berhasil dilakukan evakuasi sekitar pukul 11.35 Wib.

“Kami tim Sar gabungan melihat jasad korban pukul 10.30 WIB, dan setelah dengan proses evakuasi yang lumayan cukup panjang sehingga pukul 11.35 WIB kami dapat evakuasi dan kami serahkan kepada keluarga korban,” ungkapnya.

Lanjut Fajar Laksana, saat ditemukan posisi jasad korban dalam keadaan tertimpa material bangunan di sisi kanan dan kirinya terhimpit beberapa kayu yang menimbun badannya dengan posisi telungkup.

“Iya korban siti hamidah (8 tahun) proses pencarian sudah ditutup, untuk pencarian di Cisarakan desa loji kecamatan Simpenan kami tutup dengan kemudian unsur kita kembalikan ke kesatuan masing masing,” jelasnya.

“Korban kita dapat berhasil ditemukan dihari ke empat, sehingga kami nyatakan korban yang kita cari yaitu siti hamidah,” imbuhnya.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan, Camat Simpenan R. Ade Akhsan Artadiredja mengatakan 4 orang warga di kampung Cisarakan dikabarkan tertimbun longsor yang terjadi pada Rabu, (4/12/2024) saat itu kondisi cuaca tengah diguyur hujan deras yang telah terjadi sejak dua hari dua malam.

Saat ini semua korban yang tertimbun longsor telah berhasil ditemukan dan dilakukan evakuasi selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga masing masing, dimana keempat korban tersebut berasal dari keluarga yang tinggal di sekitar Kampung Cisarakan, diantaranya orang tua mereka bekerja sebagai buruh mebel dan serabutan.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, mengingat potensi bencana susulan masih mungkin terjadi,” singkatnya.(Ikhwanudin/Red/PI).

Loading