oleh

Banyak Wisatawan Bermobil dan Bermotor Datang untuk Berfoto di Lokasi Bencana Semeru

PATRAINDONESIA.COM (Kabupaten Lumajang) – Banyak pengunjung berkendaraan mo BN il atau motor trail datang ke lokasi bencana Gunung Semeru. Mereka datang untuk berfoto atau berselfie di lokasi lahar dingin.

Hal ini sangat rawan keselamatan. Bisa menimbulkan bencana lain.

Apalagi dalam suasana hujan yang terus mengguyur seperti sekarang. Ancaman banjir bandang yajg membawa lahar dingin sangat rawan. Apalagi hujan angin terjadi di malam hari. Suasana sulit dipantau.

Dari pantauan teropong anggota SAR, tampak ujung gunung Semeru tertutup kabut tebal. Hujan dari pukul 20.00 WIB sampai pukul 21.30 WIB.

Membuat daerah di Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, banjir dikarenakan lokasi aliran air tersumbat oleh lahar dingin yang mengeras.

Setelah hujan sedikit reda, gabungan anggota SAR melakukan observasi daerah. Terutama Desa Tambangan yang masih ada penghuninya, dianjurkan supaya warga tersebut mengungsi.

Dibantu dengan warga, mereka berusaha menambal jalur tersebut dengan urukan tanah.

Pada pagi hari Rabu (8/12/2021), jalan kembali rusak. Berbatu dan terjal semakin dalam setelah malam hari warga berupaya menguruk.

Banyak para pengguna mobil roda 4 khususnya Jeep dan motor trail milik pengunjung masuk ke area tersebut. Ternyata mereka datang hanya untuk berwisata di lokasi bencana.

“Mereka masuk ke lokasi erupsi gunung Semeru hanya untuk mengambil dokumentasi tanpa memakai APD lengkap,” ucap Andreas anggota SAR, pada Patraindonesia.com.

“Ini yang nantinya dapat memicu korban berikutnya. Juga pengunjung lain yang hanya pingin berfoto selfi di lokasi rawan lahar dingin,” imbuhnya.

Dari keterangan salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya, kita yang susah payah menguruk, malah sekarang hancur lagi.
(Andi/red/PI).

Loading