PATRAINDONESIA.COM (Tamiang Layang) – Damang Kepala Adat Paju Sapuluh dan Sekretaris Damang Banua Lima, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bentuk Tim Investigasi.
Bertempat di Desa Apar Batu, Kecamatan Awang, Rabu (8/3/2023) Elitson selaku Damang Kepala Adat Paju Sapuluh kepada wartawan media online Patraindonesia.com yang bertugas di Kabupaten Barito Timur (Bartim) menuturkan, bahwa pentingnya Tim Kadamangan ini dibentuk guna investigasi ke lapangan guna menghimpun data dan melihat secara langsung fakta di lapangan.
“Karena selama ini ada isue beredar baik melalui media sosial (medsos) atau penyampaian secara lisan ke kami selaku Damang Kepala Adat Paju Sapuluh bahwa ada kegiatan penambangan batu bara dalam IUP – OP (izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi) PT Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM). Diduga dalam aktivitasnya melanggar adat sebagai mana ketentuan adat yang berlaku di wilayah Kadamangan Paju Sapuluh.
“Tujuan dibentuknya Tim Kadamangan ini supaya melihat secara langsung aktivitas perusahaan dalam IUP – OP PT. BNJM apakah benar dalam menjalankan aktivitasnya sudah ada yang melanggar adat sebagai mana rumor yang beredar di medsos tersebut atau seperti apa,” papar Elitson.
Lanjut Elitson, Tim Kadamangan nanti bekerja secara objektif dan profesional.
” Tim nanti bekerja secara objektif dan profesional, artinya jika nanti hasil investigasi ditemukan dalam aktivitasnya sudah ada yang melanggar adat, ya otomatis kita tindak sebagai mana ketentuan adat. Namun jika belum terjadi maka Damang Kepala Adat mengingatkan agar hal itu jangan sampai terjadi,” harap Elitson.
Ditempat yang sama Sekretaris Damang Banua Lima, Bonorius didampingi Yurdidasi, Penjoto dan Staff Kadamangan Banua Lima Bidang Exsternal menyampaikan bahwa kolaborasi antara Kadamangan Paju Sapuluh dan Kadamangan Banua Lima merupakan wujud menjunjung tinggi adat dan harus dilestarikan.
“Kolaborasi dua Kadamangan ini merupakan wujud menjunjung tinggi adat dan sudah sepantasnya untuk kita hormati dan kita lestarikan. Taruhpun saat ini aktivitas penambangan masuk di Desa Apar Batu yang masuk Kadamangan Paju Sapuluh namun untuk Desa lintasan Hauling dari Desa Ampari Bura (Bahalang) sampai Desa Betang Nalong Kecamatan Patangkep Tutui sudah masuk pada wilayah kerja Kadamangan Banua Lima,” jelas Bonorius.
Rondeson selaku Kepala Desa Apar Batu, Kecamatan Awang menyambut baik atas kolaborasi dua Kadamangan ini. Dan harapannya dengan adanya Tim Kadamangan ini bisa hadir untuk melihat secara langsung apa yang sebenarnya terjadi, terhadap aktivitas perusahaan batu bara di wilayah Apar Batu.
“Saya menyambut baik atas kolaborasi dua Kadamangan ini, harapannya agar melihat secara fakta di lapangan bukan dari informasi – informasi yang belum tentu kebenarannya. Dan saya secara pribadi mendukung asalkan tidak ada muatan-muatan dan tujuan tertentu sehingga menimbulkan kegaduhan yang akhirnya bisa merugikan banyak pihak,” tegas Rondeson.
Sementara Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Apar Batu, Abinoto didampingi wakil Ketua BPD Sugeng menjelaskan bahwa sebelum perusahaan berinvestasi dan atau beraktivitas di Desa Apar Batu telah meminta dukungan ke masyarakat setempat. Baik ke tokoh masyarakat Pangulu dan Mantir Adat, dan sebagai wujud dukungan itu masyarakat sudah merelakan lahannya untuk digarap oleh perusahaan.
“Saya selaku Ketua BPD Desa Apar Batu mendukung dan menyambut baik atas kehadiran dua Kadamangan ini. Dan diharapkan juga sebagai mitra kami di Desa dalam berbagi informasi serta mencarikan solusi jika ada sesuatu yang salah menurut tatanan adat. Baik kami selaku masyarakat di wilayah hukum adat Kadamangan Paju Sapuluh maupun kepada perusahaan yang beraktivitas di wilayah Desa Apar Batu,” harap Abi.
Abi pun sampaikan bahwa keberadaan PT. BAS selaku kontraktor dari PT. BNJM sangat peduli terhadap warga Desa Apar Batu. Disamping menampung atau mempekerjakan warga setempat berdasarkan skill bahkan non skill berdasarkan kebutuhan perusahaan juga telah menyalurkan bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu berupa pengadaan air bersih ke warga.
“Disamping mempekerjakan warga berdasarkan skill atau non skill, perusahaan juga sangat peduli terhadap warga dan kini sudah menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) nya berupa pengadaan air bersih” pungkas Abi. (Mardianto/Red/PI)