PATRAINDONESIA.COM Tangerang, – Video yang menampilkan Ketua Ranting Pemuda Pancasila (PP) Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, bernama Jhuno, sempat memicu kontroversi di kalangan anggota PP Kabupaten Tangerang. Namun, Jhuno telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara langsung kepada pengurus MPC PP Kabupaten Tangerang pada Selasa (19/11/2024).
Insiden ini bermula dari video yang memperlihatkan Jhuno seolah-olah menantang anggota PP Kabupaten Tangerang dengan gestur jempol ke bawah sambil mengajak dijemput. Video tersebut memicu kemarahan anggota PP, yang akhirnya mencari keberadaan Jhuno untuk meminta penjelasan.
Ketua Ranting PP Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Hasan Hariri, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi saat PP Kabupaten Tangerang menggelar kampanye akbar di Citra Mall. “Dalam video tersebut, Jhuno menantang dan mengajak dijemput dengan kode jempol ke bawah yang ditujukan kepada anggota PP. Dia juga menyebut nama Ketua Bonai, Ketua Ranting Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti,” ungkap Hasan. Video ini kemudian memancing respons dari sejumlah anggota dan pengurus PP Kabupaten Tangerang.
Ucok Tambuse, Kabid Kaderisasi MPC PP Kabupaten Tangerang, menegaskan bahwa pihaknya telah bertemu langsung dengan Jhuno pada Senin (18/11/2024) pukul 15.35 WIB. Dalam pertemuan tersebut, Jhuno mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tindakannya yang memicu kesalahpahaman.
“Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyebutkan adanya intimidasi terhadap Jhuno, saya tegaskan bahwa berita itu tidak benar. Kami tidak melakukan intimidasi. Saudara Jhuno sudah meminta maaf dengan kesadarannya sendiri,” jelas Ucok.
Ucok juga menambahkan bahwa pemberitaan yang menyudutkan ormas PP tersebut tidak sesuai dengan fakta. “Kami menolak anggapan adanya intimidasi. Semua berjalan damai, dan Jhuno telah menyampaikan permintaan maafnya,” tegasnya.
Dengan klarifikasi dan permintaan maaf dari Jhuno, situasi ini diharapkan tidak lagi menimbulkan gesekan di internal PP Kabupaten Tangerang. Pengurus berharap peristiwa ini menjadi pelajaran agar komunikasi antaranggota tetap terjaga dengan baik.
(Marully/Red/Pi)
Komentar