PATRAINDONESIA.COM – JAKARTA – Menyambut Hari Sumpah Pemuda, Perwanti (Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia) bersama Musik Jalanan Center (MJC), Pesantren Budaya Rorotan, dan Taman Anak Pesisir akan menggelar kegiatan bertajuk “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Tanah Air, Satu Cinta Indonesia.”
Acara kebangsaan dan bakti sosial ini rencananya digelar pada 29 Oktober 2024 di Sekolah Taman Anak Pesisir, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Mengusung slogan “Dari Pesisir Utara Jakarta untuk Indonesia,” acara ini akan melibatkan 200 anak-anak binaan dari Taman Anak Pesisir yang sudah berdiri selama lima tahun.
Pendiri Taman Anak Pesisir, Asep Maulana alias Achenk Gimbal, menekankan pentingnya kegiatan positif untuk membangun generasi muda. “Kami sudah membina sekitar 200 anak untuk mengembangkan minat baca dan kebiasaan positif.
Sumpah Pemuda adalah momen penting untuk anak-anak muda beraksi nyata demi bangsa,” ujar Achenk dalam konferensi pers, Kamis (24/10/2024).
Iwenk, pendiri MJC, berharap kegiatan ini bisa menginspirasi nasionalisme dan mencegah radikalisme.
“Dari pesisir utara Jakarta, kita ingin semangat kebangsaan menyebar ke seluruh negeri. Ini adalah langkah kecil untuk membangun Indonesia yang lebih kuat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perwanri DKJ, Silviana Tanaman, mewakili Surijaty Aminan, menegaskan komitmen Wanita Tionghoa untuk terus berkontribusi.
“Kami selalu terbuka untuk berkolaborasi demi membawa manfaat bagi banyak orang. Momentum ini adalah wujud nyata dari semangat Sumpah Pemuda, yang harus disambut dengan aksi,” kata Silviana.
Selain kebangsaan, acara ini juga mengangkat unsur budaya. Masdjo Arifin dari Pesantren Budaya Rorotan melihat Sumpah Pemuda sebagai momen tepat untuk memperkuat budaya nusantara di tengah perpindahan ibu kota ke IKN.
“Jakarta punya kekuatan sebagai kota global dengan budaya yang kuat. Ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat identitas nasional,” jelasnya.
Kegiatan ini juga akan dihadiri oleh pejabat Pemerintah Kota Jakarta Utara, aparat kepolisian, penggiat seni dan budaya, serta warga sekitar yang ikut memeriahkan perayaan di pesisir Utara Jakarta.