PATRAINDONESIA.COM-JAKARTA-Kabar gembira datang untuk para pengemudi ojek online. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengalokasikan 2.000 unit rumah subsidi khusus untuk mitra driver Gojek di tahun 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri PKP Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara.
BACA JUGA: Kantor Gojek Bakal Diserbu& Ribuan Ojol, Protes Aturan yang Dinilai Merugikan dan Sepihak!
Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan arahan Presiden Prabowo agar penyaluran rumah subsidi lebih tepat sasaran dan menyentuh kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk pengemudi ojek online.
“Jadi, diawali dari arahan Presiden Prabowo kepada saya sebagai Menteri, bagaimana perumahan atau rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan juga diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria,” kata Ara saat konferensi pers di Kantor Kementerian PKP, Rabu (9/4/2025).
Syarat Penerima Rumah Subsidi
Ara menjelaskan bahwa saat ini batas penghasilan untuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah adalah Rp8 juta per bulan untuk yang sudah berkeluarga. Sedangkan untuk individu lajang masih dalam proses pembahasan. Khusus Papua, batas penghasilan ditetapkan Rp10 juta untuk keluarga dan Rp7 juta untuk lajang.
BACA JUGA : DPR Siapkan Regulasi Perlindungan Ojol, Kemenhub dan Kemenkop Turun Tangan
“Kami sedang mengupdate data bersama BPS karena data yang digunakan sebelumnya sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang,” lanjutnya.
Kuota untuk Berbagai Profesi
Dari total 220.000 unit rumah subsidi yang disiapkan tahun ini, pemerintah membaginya ke dalam 13 kelompok profesi. Berikut beberapa alokasinya:
- Petani: 20.000 unit
- Buruh: 20.000 unit
- Tenaga kesehatan (perawat dan bidan): 25.000 unit
- Anggota Polri: 14.500 unit
- Wartawan: 1.000 unit
- Driver Gojek: 2.000 unit (1.000 untuk roda dua dan 1.000 untuk roda empat)
Gojek Sambut Baik Program Ini
Direktur Utama Gojek, Patrick Walujo, menyambut baik kebijakan ini. Ia menyebut Gojek sejak 2018 sudah memiliki program Swadaya untuk membantu mitra driver memiliki rumah. Namun, skalanya masih terbatas.
“Dan kami sangat mendukung bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Menteri, ada kebijakan untuk kelonggaran-kelonggaran kriteria penerima kredit perumahan rakyat untuk rumah rakyat ini,” ujar Patrick.
Ia menambahkan bahwa Gojek siap berkolaborasi dengan BTN dan lembaga terkait untuk menciptakan skema pembiayaan yang lebih inklusif.
Komentar