PATRAINDONESIA.COM (Surabaya) – Tak dapat dipungkiri kehadiran ojek ternyata sudah ada sejak puluhan tahun silam. Dan sudah menjadi salah satu tumpuan utama dalam industri transportasi di Indonesia.
Bahkan tanpa kita sadari, mereka telah bertansformasi dari segi alat, pengguna, driver hingga sistemnya.
Ojek ada dan hadir melayani publik sejak tahun 1969 dan berkembang pesat hingga ke beberapa wilayah di Indonesia.
Tahun 2010 ojek mulai bertransformasi dalam dunia digital yang kehadirannya bisa diakses siapapun dengan mudah hanya menggunakan sentuhan jari di peralatan handphone berbasis teknologi android.
Sepuluh tahun sudah ojol hadir dan melayani di negeri Indonesia tercinta. Goresan tinta merah dan tinta emas dalam ruang publik sudah tercipta.
Tidak dapat dipungkiri bahwa potensi keberhasilan ojol berkembang pesat tak luput dari perjuangan para pendahulu ojol yang yakin bahwa dikemudian hari ojol tumbuh sebagai bagian derap perekonomian bangsa.
Ojek Online mampu memberi warna dalam dimensi transportasi di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dimana Ojek Online tidak hanya mampu melayani secara maksimal kepada pelanggan saja. Tetapi sudah mampu bertransformasi dan bersinergi dalam ruang kehidupan masyarakat Indonesia.
Mulai dari relawan dan penggiat sosial kemasyarakatan pun banyak tumbuh dan hadir dimotori dari Ojek Online. Ojol mampu menembus batas ruang dan waktu dalam melayani masyarakat Indonesia.
Relawan bencana, relawan Laka Lantas, relawan Ambulance, relawan sosial kemasyarakatan adalah sebagian dari existensi para ojol Indonesia yang berbuat demi masyarakat Indonesia.
Dunia ojol adalah dunia yang penuh dinamika, ruang bebas yang penuh dengan kesempatan dalam mengekspresikan potensi diri dan bersosialisasi baik di masyarakat ataupun didalam Komunitas itu sendiri, namun jati diri ojol sebagai pejuang keluarga wajib menjadi tujuan utama dibandingkan dengan yang lainnya.
Dinamika ojol tertuang dalam pesan pesan moril sebagai bagian dari penyemangat buat sahabat ojol Nusantara.
“Ojek Online dapat menggali berita dan menghadirkan sebuah informasi akurat yang terjadi di masyarakat melebihi kecepatan peluru”. (Andi Gabus Sparta, Jakarta)
“Mari ojol se Nusantara kita sesama pejuang di jalanan kita bangkit, kita bersatu dan lupakan perbedaan , tidak ada senior dan junior, mari kita manfaat buat sesama” (Sam Jack, Born to Ride, Malang)
“Namun sayang sampai dengan sekarang hadirnya ojol belum mendapatkan pengakuan dari pemerintah sebagai bagian dari trasnportasi umum di Indonesia. Resmi namun tidak diakui.” (Lutfi Driver Legend Indonesia, Jakarta)
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kita adalah Driver Ojek Online yang bertanggung jawab mencari nafkah buat keluarga. Jangan sampai eksistensi melupakan jati diri. Sehingga dapat merugikan diri sendiri dan keluarga. Mari belajar manfaat “.(Apink Prumpung GGBC JABODETABEK)
“Semangat buat kalian untuk terus menebar manfaat. Tapi jangan lupa nomer satu tetep kondusifkan keluarga. Kalau sudah kondusif keluarga maka kalian juga bebas bergerak sesuai hati kalian. Ingatlah tupoksi kita sebagai ojek online agar berjalan baik kedepan nya.” (Deri Mahesa Rider Online Indonesia, Surabaya)
“Berjuanglah untuk keluarga dan orang lain, karena mereka patut untuk di perjuangkan. Tanpa mereka kita bukanlah manusia yg sempurna”. (Dubidup Ojol Lombok)
“Berjuanglah buat diri sendiri dan keluarga itu yang utama, selebihnya menebar kebaikan dan manfaat bagi orang lain sebagai bagian bersosialisasi di masyarakat”. (Babe Teguh Gober’s Reborn Sidoarjo)
“Tetaplah menjaga kesolidan dan koordinasi wilayah dan memberikan info yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Janganlah kita mudah di provokasi dengan oknum yang merusak nama baik ojek online.” (Cing Wawan GMC Penjaringan, Jakarta)
“Perjuangan yang kita hadapi hari ini adalah kekuatan yang kita butuhkan untuk hari esok. Jangan menyerah”. (Djams , Independet Crue Reborn , Demak)
“Jgn malu dgn pekerjaan kita sebagai ojol online walaupun terkadang dipandang sebelah mata. Yang penting kt mendapatkan rejeki yg halal dan memiliki banyak saudara walaupun tidak sedarah” (Apri Kurama, Palembang)
“Tetap semangat dalam mencari rejeki buat anak istri dirumah, jangan mudah menyerah kalau belum kondusip keluarga nya.” (Celeng, Kabeh Dolor Ganok Musuh/KDGM, Surabaya)
“Situasi memang sedang susah, jangan sekedar berharap bantuan, tapi bersatu sinergi liat kanan kiri apa yang bisa kita perbuat dan perbaiki. Kita ojol .. Kita ada ..Kita bisa” (Rey Renus Relawan Ojol Nusantara)
” Pahlawan keluarga jg pahlawan orang lain, tanpa mereka kita bukan siapa siapa tetap lah berjuang demi keluarga jg orang yg membutuhkan. Tetap semangat ojol Indonesia” (Sulhadi Waka Perkumpulan Unit Mobil Ambulance / PUMA Indonesia Timur, Sidoarjo)
“Nikmati pekerjaan yang kamu dapat karena tidak semua orang memperoleh kesempatan yang sama. Jalani dg ihklas dan selalu bersyukur. Kondusif kan keluargamu baru kondusif kan orang lain.” (Kang Iwan , Tim Satu Komando/TSK , Sidoarjo)
“Jadilah garda depan buat keluarga dan manfaat bagi orang lain dengan tulus dan ikhlas tak bertepi itulah ojol NUSANTARA”. (Emil Simamora, Dunsanak Padang)
“Dimasa masa pandemi seperti ini tetaplah jaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Tetap jaga akun baik baik, tidak usah memakai aplikasi tambahan yg tidak boleh/dilarang oleh aplikator. Tetap ikhtiar dan berdoa semoga dilancarkan segala urusan dan tetap semangat, ojek online bisa kok sebagai mata pencaharian untuk keluarga.” (Bang Jefry Persatuan Driver Gojek Indonesia/PD-GI Pusat , Jakarta)
Ojol Indonesia mari bangkit dan semangat menjadi pejuang keluarga serta mampu memberikan kontribusi yang maksimal kepada orang lain disekitar kita. Lakukan yang terbaik atau tidak sama sekali.
Sudah waktunya ojol memiliki daya saing sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal buat keluarga. Sudah saatnya ojol membuka ruang dengan menciptakan peluang usaha yang mampu menopang kehidupan keluarga.
Mendorong kemandirian dari kemampuan yang dimiliki oleh setiap driver ojol, sinergy dengan aplikator dalam ruang usaha dan kerja sama usaha dengan pihak lain yang saling menguntungkan. Kamis, 29/04/2021. (teguh/red/PI