oleh

Ketua WN88 Unit 13: Pemekaran Kabupaten Lampung Pesisir Jalan Menuju Kemandirian

PATRAINDONESIA.COM (Pesawaran) – Pemekaran daerah merupakan salah satu langkah strategis yang diambil untuk mendorong kemajuan suatu wilayah. Langkah ini sering kali menjadi solusi untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya, mempercepat pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di Provinsi Lampung, rencana pemekaran Kabupaten Lampung Pesisir telah menjadi topik hangat yang menarik perhatian berbagai pihak. Pemekaran ini melibatkan lima kecamatan dari Kabupaten Pesawaran dan dua kecamatan dari Kabupaten Tanggamus, yang berpotensi menjadi pintu gerbang kemajuan bagi wilayah tersebut.

Pemekaran Kabupaten Lampung Pesisir bukanlah sekadar perubahan administratif semata, tetapi sebuah upaya nyata untuk membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efektif.

Rencana ini muncul atas dasar aspirasi mayoritas masyarakat di tujuh kecamatan yang ingin mewujudkan kemandirian, khususnya dalam mengelola potensi wilayah mereka.

Keinginan untuk memiliki daerah yang lebih mandiri, dengan prioritas utama pengembangan sektor pariwisata, menjadi pendorong utama pemekaran ini.

Menurut Bonizar ketua WN 88 Humas Mabes Polri Sub Unit 13 Kabupaten Pesawaran dan salah satu tokoh Adat Bandakh Makhga Balak, Lampung Pesisir memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, seperti pantai-pantai indah dan kekayaan alam lainnya yang dapat menjadi daya tarik wisatawan.

“Dengan pemekaran, diharapkan pemerintah daerah yang baru dapat lebih fokus dan maksimal dalam mengelola potensi wisata, serta merancang program yang lebih tepat sasaran untuk memajukan sektor ini,” ungkapnya saat bersama awak media.

“Tentu saja, rencana pemekaran ini tidak lepas dari kritik dan tantangan, terutama dari pihak yang melihat pemekaran sebagai langkah yang terburu-buru atau kurang efektif dalam menghadapi persoalan yang ada,” jelasnya.

Beberapa pihak berpendapat bahwa pemekaran daerah hanya akan menambah beban administratif dan memperumit pengelolaan pemerintahan. Kritikan-kritikan ini, meskipun perlu diperhatikan, justru memberikan semangat tersendiri bagi masyarakat Lampung Pesisir untuk lebih yakin akan pentingnya langkah ini.

Di sisi lain, masyarakat Lampung Pesisir juga semakin tergerak untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah mereka, terutama dengan meningkatnya kesadaran bahwa pemekaran ini adalah kesempatan besar untuk memperbaiki kualitas hidup dan mengangkat ekonomi daerah.

Salah satu aspek utama yang menjadi fokus dari pemekaran Kabupaten Lampung Pesisir adalah pengembangan sektor pariwisata. Lampung Pesisir memiliki sejumlah potensi wisata yang belum digali secara maksimal, seperti pantai, taman nasional, dan keindahan alam lainnya.

Dengan adanya pemekaran, diharapkan daerah ini dapat lebih fokus mengembangkan sektor pariwisata, yang tidak hanya akan membawa dampak positif bagi perekonomian, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.

Di samping itu, pemekaran juga memberikan harapan besar dalam hal pembangunan infrastruktur. Wilayah-wilayah yang selama ini terkesan terabaikan karena berada di bawah pengelolaan kabupaten induk, dengan adanya pemekaran dapat memiliki perhatian lebih besar dari pemerintah daerah. Infrastruktur jalan, listrik, air bersih, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan akan menjadi fokus utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Meski menghadapi berbagai kritik, semangat masyarakat Lampung Pesisir untuk menjadikan daerahnya lebih maju tetap tinggi. Mereka sadar bahwa pemekaran adalah langkah awal yang dapat membawa perubahan besar, terutama dalam hal pembangunan ekonomi dan sosial. Masyarakat setempat sudah mulai beradaptasi dengan pola pikir bahwa mereka harus mandiri dan bisa mengelola sumber daya yang dimiliki dengan lebih efisien dan efektif.

Selain itu, dengan adanya pemekaran, diharapkan program-program pembangunan yang selama ini terhambat oleh keterbatasan anggaran dan sumber daya dapat dilaksanakan dengan lebih optimal.

Pemerintah daerah yang baru akan memiliki fleksibilitas lebih besar dalam mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan masyarakat dan daerah, serta dapat lebih fokus dalam merumuskan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Pemekaran Kabupaten Lampung Pesisir bukan hanya soal administrasi atau politik. Lebih dari itu, pemekaran ini adalah tentang menciptakan pemerintahan yang lebih efisien, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan membuka peluang besar bagi pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Dengan potensi alam yang dimiliki, ditambah dengan semangat kuat masyarakat yang mendukung penuh langkah ini, Lampung Pesisir berpotensi menjadi daerah yang maju dan mandiri.

“Kritik dan tantangan memang selalu ada dalam setiap perubahan besar, namun jika dijalani dengan tekad dan kerja keras, pemekaran ini bisa menjadi jalan yang membawa Lampung Pesisir menuju masa depan yang lebih cerah,” tutupnya, Minggu (02/03/2025).

Dengan semangat gotong royong dan visi yang jelas, Lampung Pesisir memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam meraih kemajuan dan kemandirian. Pemekaran ini bukan hanya sebuah perubahan administratif, tetapi juga sebuah langkah menuju masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Lampung Pesisir.(Asen/Red/PI).

Loading