PATRAINDONESIA.COM|-(Jakarta)- Umur tidak menghalanginya untuk berbuat baik meski sebagai driver ojol dan sudah berumur 55 tahun.
Seorang Bapak beranak tiga, Suhadi atau lebih akrab dipanggil dikalangan ojek online Babeh Adi, dia adalah seorang inisiator pendiri Gojek Peduli Anak Yatim (GOPAY),
Ia mendirikan gerakan Gopay pada tahun 2015 bersama rekan-rekannya sesama driver ojol di komunitas Bintang Lima (GOBILI), atas dasar solidaritas dan kepedulian sesama driver ojol mereka membuat donasi untuk membantu rekan-rekannya yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas atau sakit.
Gopay pada tahun 2017 sampai 2019 dibawah asuhan Babe Adi sudah menyantunin anak-anak yatim sebanyak 216 dan memberdayakan istri Ojol yang suaminya telah meninggal dunia, salah satunya memberikan bantuan mesin jahit dan bantuan usaha-usaha lainnya sesuai dengan kemampuannya
Saat ini Babeh Adi sudah tidak tergabung lagi di Gopay sejak tahun 2019, ketika ditanya ia tidak mau komentar prihal tersebut, Babeh Adi lebih fokus untuk mengembangkan komunitas Gobili dengan gerakan sosial salah satunya mengupayakan pendidikan gratis untuk anak-anak yatim dan gerakan-gerakan sosial lainnya.
“Syukur-syukur masih berjalan, dan santunan yang diterima anak yatim makin bertambah tiap bulannya, sayangilah anak yatim”, ujar Babeh Adi.
Gopay pada tahun 2017 berhasil menyabet penghargaan komunitas Ojol terbaik pada acara hari kemerdekaan RI ke 73, ketika itu Gojek mengadakan perayaan bersama mitranya di kantor Gojek, Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kevin Alwi CEO Gojek.
Babe Adi juga mendapatkan penghargaan sebagai driver inspiratif oleh pihak Gojek dan masuk pemberitaan diberbagai media massa karena kegiatan sosial yang dilakukannya.(TIP/IV/RED/PI)