PATRAINDONESIA.COM (Buntok) – Dampak bencana banjir yang melanda wilayah Barito Selatan semakin terasakan. Terutama dari segi ketersediaan pangan, perlengkapan, obat-obatan, dan lainnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 15.268 jiwa atau 4.914 KK (kepala keluarga) di lima kecamatan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, terdampak banjir, hingga Rabu (5/4/2023).
Lima kecamatan terdampak ialah Kecamatan Dusun Selatan, Kecamatan Dusun Hilir, Kecamatan Dusun Utara, Kecamatan Karau Kuala dan Kecamatan Jenama.
“Banjir juga merendam beberapa bangunan, yaitu 2.988 unit rumah warga, 18 sarana pendidikan, 2 unit fasilitas kesehatan, 27 unit rumah ibadah dan 42 ruas jalan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 hingga 200 centimeter,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan sejak awal terjadi banjir berjaga di lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat situasi. Antara lain pendataan, pemantauan debit air dan mendirikan posko dapur umum di dua lokasi berbeda guna mempermudah pemenuhan kebutuhan permakanan bagi para warga.
“Selain itu, bersama dinas terkait juga melakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut. Hingga kini personel BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan,” ujar Abdul.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Tengah pada Kamis (6/4) dan Jumat (7/4) berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. (Amr/Red/PI)