PATRAINDONESIA.COM (Jakarta)
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar unjuk rasa terkait aturan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Pantauan Patraindonesia.com , massa ojol dilokasi mulai bersiap-siap berjalan ke depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta Pusat,Rabu (8/2/2023) pukul 11.40 WIB.
Massa meminta untuk bertemu dengan Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Selain penolakan ERP, massa juga meminta agar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dicopot.
“Tolak ERP dan pecat pak Syafrin. Bayangkan kami bayar pajak, kami bayar, tapi kenapa jalan pun bayar juga,” kata orator.
“Predator akan terus berjuang sampai ERP ini dibatalkan untuk seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya ojol semata. Ojol Indonesia tidak egois,” ucapnya.
Menurut Predator, ERP hanya merugikan semua pengguna jalan dari setiap lapisan masyarakat lantaran harus membayar hanya demi melintasi jalan. Ia pun meminta semua kalangan agar ikut bergabung bersama mengikuti aksi ini.
Pantas mengatakan, penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE) yang mengatur ERP masih perlu dibahas secara komprehensif. Apalagi sudah banyak pihak yang menentang penerapan ERP.
“Kajian penerapan ERP yang sedang dilakukan bertujuan untuk mengurai titik-titik kemacetan di Jakarta dengan cara memindahkan pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi publik. Oleh karena itu, kami memastikan kesiapan layanan dan infrastruktur transportasi publik di Jakarta,” kata Syafrin.
Hingga pukul 15.35 WIB massa ojol masih terus berdatangan. Mereka menyebut jumlah massa ojol yang mengikuti demo bakal bertambah sampai sore ini. (Lucia, Erika/Red/Pi)