oleh

Warga Lumajang Panik Menjauhi Pusat Erupsi Gunung Semeru

PATRAINDONESIA.COM (Lumajang) – Mutahan awan panas erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur sudah sampai ke permukiman warga.

Warga berlarian menyelamatkan diri ke tempat tempat yang jauh. Menjauhi zona merah. Tak sedikit warga yang panik. Mereka membabi buta dengan berlarian atau menggunakan kendaraan motor atau mobil.

Warga diminta tidak berada di wilayah Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Dihimbau agar warga berada di wilayah aman, yaitu sekitar 17 kilometer dari pusat erupsi.

Wakil Bupati Lumajang, Jawa Timur, Indah Amperawati Minggu (4/12) memperingatkan warga yang berada di desa zona merah Gunung Semeru untuk segera mengungsi.

Dua desa yang masuk zona merah Semeru diantaranya adalah Desa di Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

“Kami peringatkan untuk segera meninggalkan tempat sementara, apabila masih ngeyel petugas kami terpaksa membantu untuk mengevakuasi,” kata Indah saat meninjau lokasi sebagaimana dikutip media.

Secara merata, awan panas menerjang permukiman warga di berbagai desa. Diantaranya adalah Desa Sumber Wuluh.

Jembatan ini memiliki panjang sekitar 120 meter. Menjadi sarana penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang

Sebagaimana diketahui,
Jembatan Gantung Gladak Perak di Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang pada tahun 2021 sempat putus diterjang erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021. (*/Red/PI)

Orang-orang Banyak Melihat Patra Tv di Youtube Patra Indonesia Channel

Loading