oleh

UU-Nurul, Pendatang Baru di Pilwalkot Bekasi, Curi Perhatian Publik

-Politik-35 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM-BEKASI-Pilkada Kota Bekasi 2024 diprediksi menjadi momentum penting untuk perubahan positif di kota penyangga ibu kota ini.

Kota Bekasi, dengan segala potensinya, membutuhkan pemimpin yang mampu berkolaborasi dan memahami kebutuhan masyarakatnya agar dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan perbaikan infrastruktur yang berkelanjutan.

Salah satu sektor yang menjadi sorotan utama adalah transportasi publik yang terintegrasi.

Dalam sebuah wawancaranya, H. Jony Santoso, pengusaha transportasi terkemuka di Bekasi, mengungkapkan pandangannya mengenai pentingnya perbaikan sistem transportasi publik di kota ini.

Ia menyebut bahwa pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni, telah menarik perhatian banyak pengusaha transportasi karena dianggap sebagai pendatang baru yang tidak terjebak dalam konflik kepentingan.

Kondisi tersebut, menurut Jony Santoso, selama ini menjadi penghambat utama dalam upaya membenahi transportasi di Bekasi.

“Padahal, sektor transportasi publik adalah salah satu masalah penting yang harus segera dibenahi,” ujar H. Jony, Senin, (09/09).

Menurutnya, sistem transportasi yang terintegrasi sangat krusial, terutama bagi warga Bekasi yang setiap hari beraktivitas di Jakarta.

Solusi transportasi yang efektif dan nyaman akan meningkatkan mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan, serta memberikan kenyamanan yang sangat dibutuhkan oleh warga kota.

Kemacetan parah di Kota Bekasi, terutama pada jam sibuk saat warga berangkat dan pulang dari Jakarta, menjadi tantangan utama.

Poster UU Nurul Calon Walikota Bekasi (Ist)

H. Jony menekankan bahwa transportasi publik yang efisien dan terjangkau tidak hanya akan mengurangi beban kemacetan, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi Bekasi.

Aksesibilitas yang baik akan meningkatkan daya tarik investasi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Lebih lanjut, H. Jony menilai bahwa Pilkada kali ini menghadirkan dinamika baru dengan kehadiran pasangan UU dan Nurul. Kedua tokoh ini dipandang mampu membawa pembaruan di berbagai sektor kehidupan di Bekasi.

“Pasangan ini menarik perhatian masyarakat karena memberikan harapan perubahan dari berbagai sisi. Mereka diprediksi bisa menjembatani berbagai kepentingan, baik ekonomi, sosial, maupun isu-isu strategis lainnya yang penting untuk kemajuan Bekasi,” katanya.

Kehadiran Nurul Sumarheni sebagai calon Wakil Wali Kota juga dinilai strategis, terutama dalam menjaring suara pemilih perempuan. H. Jony yakin bahwa Nurul dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menangani isu-isu yang sering kali luput dari perhatian, seperti pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan kesehatan masyarakat.

“Banyak isu yang hanya dapat dipahami melalui perspektif perempuan, dan saya percaya Ibu Nurul mampu mengangkat isu-isu tersebut,” tambahnya.

Dengan kepemimpinan kolaboratif antara UU dan Nurul, H. Jony optimis bahwa Bekasi akan mengalami perbaikan signifikan, terutama dalam pelayanan publik, termasuk sektor transportasi.

“Kami, para pengusaha transportasi, sangat mendukung program-program yang dapat meningkatkan pelayanan publik, khususnya dalam hal mobilitas masyarakat,” jelasnya.

Dukungan dari sektor swasta, khususnya para pengusaha transportasi, diyakini akan menjadi sinergi yang kuat bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan transportasi publik yang berkualitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi.

Loading