PATRAINDONESIA.COM (Tamiang Layang) – Tongkang yang bermuatan batu bara sebanyak 4.384 MT di Jetty 3 PT. Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM) karam.
Lokasi karamnya tongkang itu di Sungai Napu, Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) beberapa hari yang lalu.
Menyikapi insiden ini Bupati Barito Timur, Ampera AY. Mebas membentuk Tim Rabu (15/3/2023).
Adapun tim yang dibentuk Ampera terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan Barito Timur.
Kepada media ini Kamis (16/3/2023) , Ampera sampaikan bahwa tujuan dibentuknya Tim guna mengetahui apakah akibat karamnya tongkang yang bermuatan batu bara tersebut berdampak pada pencemaran air atau tidak akan diketahui hasil dari Laboratorium nantinya.
“Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan sudah terjun langsung ke lapangan, untuk mangambil sample air, dan nanti kita serahkan ke PT. Superitending Company of Indonesia (Sucofindo) untuk mengetahui secara pasti hasilnya, l” ujar Ampera.
Untuk memastikan keberadaan sample air itu sudah sampai ke Sucofindo Banjarmasin Kalimantan Tengah (Kalsel) wartawan media online Patraindonesia.com yang bertugas di Barito Timur, Jumat (17/3/2023) mendatangi Kantor PT. Sucofindo. Dari hasil wawancara pada Staff dikantor ini yang tidak mau disebut namanya, menyampaikan hari ini belum ada permintaan untuk yang bapak maksud jelasnya.
“Belum ada permintaan uji di Laboratorium PT. Sucofindo Banjarmasin ini ” tutupnya. (Mardianto/red/PI)