oleh

Sudah Tiga Bulan Lapor Polisi, Kasus Pencurian Beruntun di Rumah Polim Belum Jelas

PATRAINDONESIA.COM (Rumpin) – Kasus pencurian dengan pemberatan di rumah Polim alias Lim Khian Djiu di Kampung Parigi, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor belum ada titik terang. Tepat tanggal 5 Juli 2023 kemarin ini terhitung sudah tiga bulan sejak dilaporkan pada 5 April 2023.

“Belum ada perkembangan. Belum ada kabar dari polisi, pelakunya sudah tertangkap apa belum. Polsek Rumpin pernah memberitahukan lewat surat, bahwa kasus pencurian yang saya laporkan sedang dalam proses penyelidikan,” tutur Polim kepada patraindonesia.com di rumahnya yang berada di Kampung Parigi.

Diakuinya, pada tanggal 14 April pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari Polsek Rumpin, bahwa polisi sudah melakukan langkah penyelidikan. “Bersama ini diberitahukan bahwa laporan saudara pada tanggal 5 April 2023 telah kami terima dan sudah dilakukan penyelidikan terhadap perkara yang dimaksud,” demikian surat pemberitahuan yang ditandatangani Kepala Kepolisian Sektor Rumpin, Komisaris Polisi Sumijo SH MH.

Sebagaimana diberitakan media ini beberapa waktu lalu, bahwa rumah Polim dibobol pencuri sebanyak tiga kali dalam sepekan secara berturut-turut. Yaitu pada tanggal 1 April, 2 April dan 5 April 2023. Adapun barang yang digondol pencuri tersebut diantaranya traktor untuk membajak lahan, mesin motor, mesim pompa air, mesin pemotong rumput, mesin steam, power band, beberapa tabung gas, HP dan lainnya. Dengan jumlah kerugian antara Rp40 juta hingga Rp50 juta.

Kepada patraindonesia.com Penyidik Polsek Rumpin AKP Herman SH menjelaskan, bahwa perkembangan kasus ini nanti akan diberitahukan. “Siap pak, nanti dikirim surat pemberitahuan dari Pak Viki (AIPDA Vicky Presetiya –Red),” tulis AKP Herman melalui pesan WhatsApp.

Menjawab pertanyaan patraindonesia.com selanjutnya, apakah pencurian semacam itu di Desa Mekarsari dan sekitarnya juga sudah ada yang tertangkap. Misalnya yang terjadi pula kasus pencurian sejenis desa ini, termasuk Kantor BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) diantaranya pencurian kabel.

Terhadap pertanyaan itu, AKP Herman SH menjawab, “Hasil penyelidikan belum mengarah ke situ pak,” jawabnya.
Terungkap atau tertangkapnya pencuri yang gentayangan di desa ini sangat diharapkan warga. “Kami was-was terhadap barang kami. Baik yang ada di rumah maupun yangn ada di ladang,” kata Ahmad, salah seorang warga yang bertanam buah-buahan tak jauh dari area BRIN di Mekarsari. (W/Red/PI)

Loading