PATRAINDONESIA. COM (Pengalengan) — Cita-citanya ingin menjadi ABRI itulah kebahagiaan yg ada dalam hati dan fikiran Riansyah.
Anak muda itu kini berumur 16 tahun yang tinggal di Kampung Banjarsari,Pangalengan, Kabupaten .Bandung.
Namun semua impiannya tertunda di usia 10 tahun. Orang tuanya berpisah sehingga dia putus sekolah SD.
Waktu berjalan, kesedihannya bertambah. Ibunya meninggal dunia. Riansyah, kakak dan adiknya melanjutkan kehidupan yang keras tinggal bersama neneknya.
Kesedihan selalu mengiringi Riansyah. Penderitaan Riansyah bertambah terjadi di tanggal 13 Maret 2021 pukul 10.00 WIB pagi.
Riansyah terpleset jatuh di tempat sampah yang sedang dibakar. Insiden ini nyaris menghancurkan hidupnya. Peristiwa itu mengakibatkan tubuhnya terbakar hingga 70%.
Untuk kesembuhannya, membutuhkan biaya Ro50 juta di luar BPJS. Kondisinya, Riansyah tidak bisa mondar-mandir ke Rumah Sakit. Karena lukanya yang masih basah. Maka Riansyah harus HomeCare anjuran dokter yang menangganinya.
Karena itulah biaya perawatan dan pergantian:
salep, kassa gulung, kassa steril besar, plester, pembalut, air mineral, dan obat-obatan anti nyeri di tambah biaya perawat sekali pertemuan, estimasi sekali ganti perban dan lainnya mbutuhkan biaya Rp900 ribu – Rp1,165 juta.
Seminggu 2 kali ganti perban dan lainnya. Menurut analisis dokter, diperkirakan 8 bulan baru mencapai kesembuhan.
Untuk membantu Riansyah bisa hubungi BangYos Relawan Ojol NKRI,
HP 087870308645 dan
Tuti Halimah RTDH,
HP 087870388645. (jos/red/PI).