PATRAINDONESIA.COM | Bandar Lampung
Rescue Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (GASPOOL) Lampung ikut ambil bagian dalam Pelatihan Teknis Pertolongan di Ketinggian bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan di Provinsi Lampung.
Pelatihan ini dilaksanakan di Komplek Wisata Wira Garden, Batuputu, Kota Bandar Lampung, mulai 13-18 September 2021.
Pelatihan dibuka pada Senin (13/9/2021). Dihadiri oleh Direktur Bina Potensi Badan SAR Nasional (BASARNAS) Drs. Mochamad Hernanto, Kepala BASARNAS Lampung Jumaril, Ketua FR2L Aris Gibran, Ketua Gaspool Lampung Miftahul Huda.
Juga Perwakilan BPBD Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung, Polda Lampung, TNI dan perwakilan organisasi potensi SAR lainnya.
Acara tersebut diikuti perwakilan dari 18 Potensi SAR di Provinsi Lampung, yaitu BPBD, Brimob Polda Lampung, Sabhara Polda Lampung, TNI, Senkom, Forum Rescue dan Relawan Lampung, Vertikal Rescue, APGI, RAPI, Watala, dan juga Rescue GASPOOL Lampung.
Dalam sambutannya Drs. Mochamad Hernanto menyampaikan, bahwa BASARNAS akan mendorong pembentukan potensi SAR sebanyak 5.000 Personel di seluruh Indonesia. Caranya, dengan melibatkan berbagai potensi SAR yang ada termasuk komunitas.
“Kedepannya, sertifikat serta keahlian yang didapat bisa bermanfaat saat terjadi bencana. Juga bermanfaat secara pribadi jika ingin mendaftar di BASARNAS,” ucapnya
“Yang penting ialah, ada panggilan hati dan kepedulian pada kemanusiaan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GASPOOL Lampung Miftahul Huda menyampaikan apresiasinya kepada Unit Respon Cepat (URC) GASPOOL yang terus aktif mengharumkan nama pengemudi Ojol di Lampung, dalam bidang kebencanaan dan kemanusiaan.
“Ojek Online (Ojol) adalah profesi yang masih sering diremehkan oleh banyak kalangan masyarakat. Namun saat ini dengan banyaknya bukti keterlibatan Ojol dalam bidang kemanusiaan dan bencana, setidaknya akan semakin membuka mata pandangan masyarakat, bahwa Ojol aktif dalam giat kemanusiaan,” ujar Miftahul yang biasa dipanggil Iif.
Menurut Iif , pelatihan ini bukanlah pelatihan pertama yang diikuti oleh Rescue GASPOOLl Lampung. Sudah banyak pelatihan yang diikuti dan bayak juga wilayah bencana yang diterjuni oleh Rescue GASPOOL Lampung.
Iif mengatakan, rescue GASPOOL sudah sampai ke Palembang, Bengkulu, bahkan hingga ke Sulawesi.
“Karena kita adalah manusia, maka harus aktif dan peduli pada Kemanusiaan,” imbuhnya.
Jumlah peserta pelatihan sebanyak 50 orang. Mereka akan digembleng selama 6 hari oleh instruktur terlatih dari BASARNAS Lampung.
Diketahui BASARNAS merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang memiliki tugas di bidang pencarian dan pertolongan.
Provinsi Lampung sendiri merupakan daerah dengan resiko bencana yang tinggi. Oleh karenanya, perlu untuk terus dibentuk relawan dan potensi SAR yang terlatih dan siap diterjunkan saat bencana yang datang secara tiba-tiba. (Asen/red/PI).