PATRAINDONESIA.COM-MALANG- PT. Bismillah Anugrah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Konsultasi Keuangan dan pengajuan kredit perbankan.
Dengan reputasi sebagai konsultan terpercaya, PT. Bismillah Anugrah Bersama telah berhasil membantu banyak klien dalam proses pencairan kredit di berbagai bank nasional.
Perusahaan ini berfokus pada membantu perusahaan maupun perseorangan yang membutuhkan panduan dan pendampingan dalam mengajukan kredit perbankan baik Perseorangan, atas nama Perseroan Terbatas atau PT, Persekutuan Komanditer atau CV, dan juga atas nama Yayasan.
Menurut Ahmad , selaku direktur utama PT. Bismillah Anugrah Bersama, perusahaan ini juga bertugas menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan kredit.
Achmad menambahkan bahwa layanan pendampingan pengajuan kredit bank yang mereka tawarkan bisa diakses oleh klien di mana saja di seluruh Indonesia.
“Kami hadir untuk memudahkan proses pengajuan kredit, baik untuk perusahaan maupun perseorangan, agar dapat memanfaatkan aset yang dimiliki secara optimal,” ujarnya.
Achmad menambahkan : “intinya kami dapat menjadi problem solving bagi apapun jenis usaha yang kesulitan melakukan pengajuan Kredit di bank untuk modal bisnisnya, ujarnya sambil tersenyum.
“Banyak pengusaha di Indonesia yang membutuhkan modal kerja namun menghadapi berbagai kendala, seperti laporan keuangan yang tidak tersusun dengan baik atau masalah dengan SLIK OJK.
PT. Bismillah Anugrah Bersama hadir untuk membantu klien-klien tersebut mengatasi hambatan ini.” Dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, mereka memastikan bahwa klien menjadi layak untuk menerima kredit bank.
“Kami membantu menyusun laporan keuangan yang rapi dan menyelesaikan masalah SLIK OJK sehingga pengajuan kredit klien dapat disetujui,”ujar Achmad.
Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, PT. Bismillah Anugrah Bersama berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi klien-kliennya di seluruh Indonesia.
PT. Bismillah Anugrah Bersama juga menyediakan layanan untuk membantu perusahaan dalam menghitung besaran nilai aset yang dimiliki (Apraisel Internal) guna melakukan take over kredit ke bank lain yang tujuannya adalah untuk mendapatkan tambahan modal yang dibutuhkan.
“Proses ini tentunya dapat dilakukan ketika perusahaan memiliki laporan keuangan yang menunjukkan pertumbuhan minimal selama enam bahkan lebih tergantung plafon saat pengajuan,” ujar Achmad saat diwawancarai di kantornya di bilangan kota Malang, Jatim.
Dengan bantuan dari PT. Bismillah Anugrah Bersama, perusahaan dapat melakukan evaluasi aset yang akurat dan menyusun strategi yang tepat untuk pengajuan take over kredit.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan potensi aset mereka sebagai modal kerja tambahan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan yang komprehensif dan terpercaya bagi klien kami,” kata Ahmad.
“Dengan pendampingan dan bimbingan yang tepat, kami memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses pengajuan kredit dan take over kredit dilakukan dengan cermat dan profesional, kami juga telah bekerja sama dengan bank BUMN dan bank swasta di seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya.
Selain bergerak di bidang konsultasi keuangan dan pengajuan kredit, PT. Bismillah Anugrah Bersama juga aktif dalam bidang perkoperasian. Mereka menyediakan fasilitas deposito dengan bunga yang menarik.
Dengan mengedepankan kerahasiaan nasabah dan memberikan pelayanan yang tepat serta terpercaya, Ahmad yakin bahwa koperasi yang mereka kelola mampu bersaing secara kompetitif dengan lembaga keuangan lainnya.
“Kami selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah kami,” ujar Achmad . “Dengan layanan yang profesional dan kerahasiaan yang terjaga, kami yakin koperasi kami dapat memberikan nilai lebih dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat.”
PT. Bismillah Anugrah Bersama terus berinovasi dan mengembangkan layanannya agar dapat memenuhi kebutuhan finansial klien-kliennya dengan baik.
Dengan komitmen pada keunggulan dan integritas, mereka bertekad untuk menjadi mitra keuangan yang dapat diandalkan di seluruh Indonesia.
Editor. : Ivan
Reporter. : Ardy