oleh

Persiapan Cabor Kurash Aceh dalam Menghadapi PON Aceh Sumut 2024

PATRAINDONESIA.COM (Aceh) – PON Aceh – Sumut yang direncanakan akan berlangsung pada bulan September 2024 menuntut persiapan yang sangat matang dari semua cabor yang akan mengikuti even empat tahunan tersebut.

Aceh sendiri akan menjadi tuan rumah untuk sekitar 30 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di berbagai venue yang tersebar di beberapa tempat di Provinsi Aceh.
Kurash sebagai cabor yang baru pertama kali akan di pertandingkan di ajang PON ini tentu akan menjadi tontonan yang sangat menarik bagi semua lapisan masyarakat.Terlebih lagi cabor yang berasal dari Uzbekistan ini akan menjadikan kota Banda Aceh sebagai tempat penyelenggaraan olahraga beladiri tradisional khas Asia Tengah tersebut.
Sebagai tuan rumah tentunya atlit-atlit kurash Aceh akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama Provinsi di ajang PON ini.

Kurash Aceh tidak hanya akan
berusaha sukses di sisi sebagai tuan rumah namun juga harus sukses dari sisi pencapaian raihan medali-medali dari para atletnya.
Menurut Hanafiah Usman sebagai pelatih kepala cabor kurash target untuk meraih medali terutama medali emas merupakan sebuah target yang berat namun bukan berarti tidak mungkin diraih oleh atlit-atlit kurash Aceh.

Sebagai pelatih Hanafiah melihat ada beberapa peluang atlit-atlit kurash Aceh untuk mendulang medali.
Namun target meraih medali sebanyak mungkin bukan suatu perkara yang mudah ,lanjut Hanafiah Usman.Dirinya melihat bahwa sebagai olahraga beladiri atlit-atlit kurash perlu melakukan sparring sebanyak mungkin dengan lawan-lawannya untuk mematangkan teknik yang sudah didiberikan oleh pelatih.Hanafiah Usman berpendapat bahwa tanpa sparring atlit-atlitnya akan kurang maksimal dalam menerapkan teknik-teknik yang sudah diberikan.

Oleh sebab itu Hanafiah Usman berpendapat perlunya atlet-atlet kurash binaan dirinya melakukan sparring dengan atlit-atlit dari cabor yang berbeda namun mempunyai banyak kesamaan dengan cabor kurash.Cabor yang dimaksud adalah gulat atau Wrestling.Gulat dianggap sebagai cabor yang paling banyak mempunyai kesamaan gerakan dengan kurash dalam beberapa hal.
Ide dari Hanafiah Usman untuk mengadakan sparring antara cabor gulat dan kurash merupakan ide yang sangat brilian mengingat kedua cabor ini perlu mengadakan sparring sebanyak mungkin untuk semakin mengasah teknik-teknik yang dimiliki oleh para atlit kedua cabor ini.

Disamping itu sparring lintas cabor ini akan membuat para atlet akan semakin mengetahui dimana kelemahan masing-masing mereka selama ini.
Sparring sendiri dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu sore selama dua sesi di hall kurash di Stadion Lhong Raya Banda Aceh .Mekanisme dari sparring ini sendiri dilakukan dengan mengakomodasi peraturan dari kedua cabor tersebut.Sesi pertama sparring dilakukan dengan peraturan kurash dimana atlit yg akan melakukan sparring harus mengenakan seragam kurash.

Di sesi pertama ini atlit kurash dan gulat akan bertanding selama 4 menit dimana jika terjadi bantingan atau gerakan yng menghasilkan “Chalal”, pertandingan tetap akan dilanjutkan.Chalal sendiri adalah istilah di cabor Kurash dimana jika seorang petarung kurash berhasil melakukan bantingan atau gerakan lainnya kepada lawannya secara telak maka otomatis dia akan menang .Chalal ini mirip dengan “ippon” di olahraga judo atau “knock out” di tinju.
Sesi sparring selanjutnya adalah menggunakan peraturan gulat dimana kedua atlet akan bertanding selama 3 kali 2 menit.Seperti halnya pad sesi kurash,pada sesi gulat kedua atlet tetap akan melanjutkan pertandingan atau sesi sparring walau pun salah satu atlet sudah ada yang menang “touche”.

Touche atau tos ini adalah dimana kondisi seorang pegulat berhasil dikunci oleh pegulat lainnya sampai punggung atau bahu si pegulat tersebut rata dengan dengan matras selama beberapa detik.

Touche atau tos ini mirip dengan chalal di kurash,ippon di judo dan ko di olahraga tinju.
Lebih lanjut Hanafiah Usman berharap sesi sparring antara dua cabor ini bisa berlanjut sampai saat menjelang PON Aceh Sumut di laksanakan, dan kedua cabor bisa mendapat hasil yang maksimal diajang empat tahunan tersebut.
(Rafal/Red/PI)

Loading