PATRAINDONESIA.COM-JAKARTA-Menandai perjalanan panjang selama 35 tahun, Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) merayakan ulang tahunnya.
Acara yang digelar di Sekretariat Gebu Minang, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/12), dan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Gebu Minang, Oesman Sapta atau OSO dan Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo.
Acara dimulai dengan laporan capaian organisasi yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Gebu Minang, Yuliandre Darwis.
Sepanjang tahun 2024, Gebu Minang telah mencatat berbagai kontribusi penting, seperti distribusi 9.000 paket sembako untuk korban bencana di Sumatera Barat, pembentukan 23 Dewan Pengurus Daerah (DPD) di seluruh Indonesia, hingga pendirian dua organisasi sayap: Silek Harimau Minangkabau dan Gebu Minang Kreatif.
“Perjalanan 35 tahun ini membuktikan solidnya komitmen kita dalam menjaga budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Minangkabau,” ujar OSO kepada awak media.
Ia menekankan pentingnya peran Gebu Minang sebagai rumah besar yang menjadi jembatan lintas generasi untuk memahami budaya Minangkabau sekaligus mendorong inovasi ekonomi.
Penganugerahan dan Refleksi Budaya
Dalam acara ini, Gebu Minang juga memberikan penghargaan kepada pemenang Festival Pandeka Batagak 2024 Tingkat Nasional.
Sertifikat dan hadiah diserahkan langsung oleh OSO sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya pelestarian seni bela diri tradisional Minangkabau.
Momen refleksi budaya semakin terasa dengan tausyiah dari Ustaz Farrel Muhammad Rizqi, ulama muda asal Tanah Datar yang juga penyusun Mushaf Maqosit Syariah.
BACA JUGA: Optimis! OSO Sebut Pramono-Rano Bakal Sapu Bersih Pilkada Jakarta dalam Satu Putaran
Dalam ceramahnya, Ustaz Farrel mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan budaya dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah era modernisasi.
Visi Masa Depan Gebu Minang
Di penghujung acara, OSO mengajak seluruh anggota dan pengurus untuk terus memperkuat peran Gebu Minang dalam pendidikan budaya, inovasi ekonomi kreatif, dan menjaga persatuan.
“Gebu Minang adalah rumah bagi kita semua, tempat untuk belajar, berbagi, dan bersama-sama melestarikan warisan budaya. Kita punya tanggung jawab besar untuk memastikan generasi mendatang tetap memahami dan mencintai akar budayanya,” tutupnya.
Komentar