PATRAINDONESIA. COM (Sidoarjo) — Hujan sangat lebat. Angin kencang. Dan gelombang laut tinggi. Itulah yang menjadi biang bencana pada hari Minggu ( 4/4/ 2021).
Bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia. Kerugian harta bendapun tak ternilai.
Bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menggerakkan hati tim relawan ojol se-Nusantara bergerak membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
Team Relawan Gabungan Peduli Indonesia Timur yang dikomandoi oleh Ray ReNus, Kamis (08/4/2021) pukul 10.00 WIT telah datang dan mendarat di Kupang Nusa Tenggara Timur. Relawan ini datang menjalankan misi kemanusiaan. Yaitu menyalurkan bantuan logistik dan ikut membantu memulihkan keadaan di lokasi bencana banjir.
Relawan Gabungan Peduli Indonesia Timur bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Relawan Ojol Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Misi kemanusiaan kami di Nusa Tenggara Timur ini dibantu oleh komunitas ojol se Nusantara serta didukung oleh Yayasan Cinta NKRI Jakarta , Yayasan Gerak Berang Jakarta, dan Sinergi Kemanusiaan Nusantara yang terdiri dari komunitas sosial di seluruh Indonesia,” ujar Bang Ray selaku penanggungjawab misi kemanusiaan ini.
Sesampainya di Kupang tim langsung berkoordinasi dan melakukan pendataan di Pulau Kupang dan Pulau Dabu, sebagai wilayah terdampak yang minim relawan. Karena relawan lainnya telah berfokus ke wilayah terdampak yang viral yaitu wilayah Kabupaten Flores Timur, (Andonara dan Lembata) serta melakukan asesment di Pulau Kupang bekerja sama dengan BNPB setempat dan para ojol Kota Kupang. Mereka ini melakukan pengadaan bantuan serta distribusi logistik.
Selain itu tim relawan juga akan melakukan pendampingan pemulihan pasca bencana dan pembangunan unit unit Huntara ( hunian sementara ) bagi warga terdampak yang rumah nya hancur/hilang/rusak berat. (teguh/red/BRP).