PATRAINDONESIA.COM (Malang) – Nasib malang memang tidak pernah tertulis di kalender.
Begitulah ungkapan yang tepat untuk Kiman (81), asal Dusun Kaliasem, RT 12 – RW 02 Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, buruh tani yang hidup di bawah kemiskinan. Dikutip dari DelikJatim.com
Bagaimana tidak , baru saja 5 bulan yang lalu ditinggal oleh istrinya untuk selama – lamanya menghadap sang Khalik. Rumahnya hancur diterjang angin puting beliung, tanggal (20/09/2021) lalu.
Kini kiman harus tinggal di rumah saudaranya bernama Matinggal yang berada disamping rumah yang roboh, untuk sementara waktu.
Siti (42) dari Yayasan Gerakan Mengajak Sedekah (GEMES), alamat Dukuh pakis 6A/18A Surabaya, mengetahui hal ini saat membagikan sembako tiap bulannya di desa tersebut.
“Koordinasi dengan Rukun Tetangga beserta Babinsa setempat guna memastikan kebenaran, Jeki dari komunitas Lare Magetan ( Kalem AE ) dan juga anggota aktif dari media cetak dan pnline DelikJatim.com, yang biasa bedah rumah juga dikabari,” ungkap Siti.
Serka Kusdarianto dari Babinsa Kalipare, setelah berkordinasi dengan RT Desa Kalipare, akhirnya sepakat untuk membangun rumah tersebut secara sukarela dan swadaya seikhlasnya.
“Kita dan rekan – rekan yang membantu sumbangsih ini, akan secepatnya membangun rumah ini,” ucap Kusdarianto pada Patraindonesia.com Selasa (12/10/2021) pukul 15.00 WIB, lewat sambungan telepon.
“Bagai gayung bersambut. Info tentang robohnya rumah Kiman terdengar dan ditanggapi pula oleh teman – teman Relawan Malang dan Surabaya, bersinergi dengan dinas terkait,” tandas Jeki. (Andi/red/PI).