PATRAINDONESIA.COM (Jakarta Timur) – Laskar Malari (Aksi 15 Januari 2019) menyatakan sikap akan melakukan aksi ke Istana dan Kemenhub. Aksi itu sebagai rasa kekecewaan yang selama ini tuntutan belum di realisasikan terkait payung hukum ojek online.
Pernyataan sikap ini disampaikan di Jln Raya Perintis Pulau Gadung Jakarta Timur.
Dani sebagai aktivis Malari kepada tim patraindonesia.com memberikan keterangan, bahwa Presiden Jokowi sudah menginstruksikan kepada Kemenhub yang saat itu Budi Karya untuk menyelesaikan tuntutan kami (27-03-2018).
” Kami minta payung hukum karena Ojek Online hanya butuh payung hukum dan gak butuh apa apa kok,” ucap Dani.
Masih kata Dani, kedatangan kami di Pulau Gadung hanya membahas seputaran payung hukum ojek online.
“Kami meminta pertanggungjawaban kepada Budi Karya selaku Menteri Perhubungan. Saat itu ia sudah menjanjikan untuk menyelesaikannya (27-3-2017).” ucap Dani.
Sama halnya yang disampaikan oleh Habibi (Laskar Malari).
“Kami tidak lupa saat aksi Malari (27-03-2018). Dan akan selalu mengingatkan kepada Instansi untuk memberikan yang terbaik kepada jutaan rakyat ojek online,” jelasnya. (Asen/red/PI).
[url=https://buyfinasteride.shop/]propecia 1mg cost[/url]
[url=https://colchicinetabs.com/]colchicine drug price[/url]
[url=https://viagraatab.monster/]cheap generic viagra[/url]
[url=http://viagraonlinemedicineshop.monster/]female viagra where to buy[/url]