oleh

Hari Anak Nasional, Kak Seto: ‘Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Melindungi dan Menghargai Anak-Anak’

-Patra News-10 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM -(Jakarta)- Hari Anak Nasional yang bertepatan pada tanggal 23 Juli 2021, tahun ini disaat pandemi terpaksa harus ditiadakan untuk menyelenggarakan event secara terbuka atau tatap muka yang melibatkan anak-anak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) untuk memperingatkan hari tersebut mereka menyelenggarakan Webinar yang digelar Jumat, 23/07/2021 lalu, acara itu diikuti oleh seluruh perwakilan ketua-ketua LPA daerah.

Acara Webinar yang dipandu oleh Henny Adi Hermanoe atau lebih akrab dipanggil Kak Henny juga merupakan Sekjend LPAI. acara tersebut dibuka dengan lagu kebangsaan, para pesertapun berdiri sambil menyanyikan lagu Indonesia raya.

Didalam webinar itu juga diikuti oleh I Made Bulan Cantika Maharani duta anak Indonesia dari provinsi Bali dan Adelia Najwa Rahmadiyanti dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kak Henny membuka webinar dengan menyapa seluruh peserta yang mengikuti acara tersebut, Kak Henny menyampaikan beberapa pengalaman perayaan Hari Anak Nasional bersama Presiden Republik Insonesia.

Salah satunya tentang prestasi LPAI telah sukses menyelenggarakan konggres anak Indonesia yang hasil konggresnya dibacakan langsung didepan Presiden setiap tahunnya.

Pertemuan secara virtual yang dikemas secara santai atau luwes tersebut juga diikuti oleh Setyo Mulyadi atau Kak Seto, didalam pertemuan itu Kak Seto menjelaskan awal mula diperingatinya Hari Anak Nasional.

“Berbicara tentang Hari Anak Nasional tadi sudah disentuh, usulan pertama datang dari Konggres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1946, dalam putusan konggres tahun 1951 jadi sudah 76 tahun yang lalu, diusulkan pada 6 juni, sedangkan 1 Juni diperingati Hari Anak Internasional yang dianggap sebagai blok dalam percaturan Internasional”, jelas Kak Seto.

Kak Seto juga menambahkan “Hari Anak Nasional pada tahun 1952, hari tersebut disamakan dengan hari lahirnya Presiden RI pertama Soekarno pada 6 Juni,
sebagai Hari Kanak-Kanak Nasional lalu pada tahun 1984, Presiden Suharto yang merupakan Presiden ke dua RI mengeluarkan Kepress No.44 tahun 1984 dan ditetapkan Hari Anak Nasional jatuh pada tanggal 23 juli.”Imbuhnya

Acara yang berjalan hampir lebih dari satu jam tersebut diisi dengan sesi tanya jawab yang juga diikuti oleh rekan-rekan media massa, menyikapi berbagai pertanyaan salah satunya tentang penanganan terkait maraknya exploitasi anak jalanan.

Kak Henny selaku Sekjend LPAI mengatakan “diawal berdirinya LPAI tahun 1998 lalu, kami konsen dengan nasib anak-anak jalanan, kami bekerja sama dengan Kementrian Sosial, karena lahirnya LPAI diinisiasi oleh Kementrian Sosial, peserta pertama kongres anak itu anak-anak Anjal, kami mencoba mengembangkan kepercayaan diri mereka melalui mereka menjadi peserta.

Di DKI Jakarta Kementrian Sosial membuat rumah singgah diperuntukkan bagi anak-anak jalanan untuk mendapatkan berbagai kegiatan kreative yang bisa menjadi soft skill supaya bisa hidup dimasyarakat luas”, kata Kak Henny.

Kak Ester juga menambahkan ” kita memiliki rumah binaan bukan rumah singgah yang diperuntukkan bagi anak jalanan, anak terlantar dan anak berkebutuhan khusus mereka kita tampung, kita beri tahu alamat dan nama lembaga kita, kalau setuju mereka datang, pembinaan ini kita lakukan,

dengan beberapa lembaga dan perusahaan-perusahaan, kita menggali bakat anak-anak misalnya dengan membuat pelatihan, selesai pelatihan sertifikat mereka akan kita ajukan kepada perusahaan untuk dapat bekerja diperusahaan tersebut”, Imbuh Kak Ester yang juga merupakan Ketua LPA Riau.

Saat disinggung mengenai hak anak diluar nikah Ketua LPA NTB Kak Sahan menyampaikan “pertana kami akan bekerja sama dengan Dukcapil untuk membuatkan akte lahir atas nama ibu karena tidak memiliki ayah, untuk dimasukkan kedalam Kartu Keluarga (KK) bisa dimasukkan kedalam KK keluarga ibunya, agar memiliki identitas hukum seperti sekolah dan lain-lain”.jelasnya

Disela-sela webinar Kak Seto berpesan “bangsa yang besar adalah bangsa yang melindungi dan menghargai anak-anaknya” pesan Kak Seto.

Menjelang akhir webinar Kak Henny menginformasikan bahwa tanggal 7 Agustus 2021 LPAI akan mengadakan vaksinasi pertama untuk anak yang bekerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta pemberian bantuan spesifik untuk anak-anak di Bekasi, Kabalen, Babelan.(Iv/RED/PI)

Loading