PATRAINDONESIA.COM (Surabaya) – Seorang driver Grab Surabaya, didampingi Satintelkam Polrestabes Surabaya membuat video klarifikasi dan permohonan maaf atas tindakannya yang telah meresahkan salah seorang warga perumahan Pakis Argosari Surabaya. Jum’at (22/04/2022)
Dari tayangan video berdurasi 20 detik itu diketahui driver tersebut bernama lengkap Muhammad Arifin. Tinggal bersama orang tua di Siwalankerto Timur 1/82 B Surabaya. Dia dan ibunya meminta maaf atas tindakan dan perilaku yang membuat pelapor resah.
Muhammad Arifin memang mitra driver R2 Grab Surabaya. Dan yang bersangkutan itu juga memiliki aplikasi Grab yang sesuai juga dengan namanya. Driver tersebut terkena imbas order fiktif oleh konsumen yang tidak mau bertanggung jawab.
Kronologis sebelumnya driver Grab tersebut memaksa pelapor untuk menerima paket yang bukan pesanan mereka. Apalagi nama pemesan dan alamat pemesan tidak sesuai. Sementara diminta lihat aplikasinya sebagai dasar pengiriman tidak mau menunjukkan
Tindakannya sang driver tersebut dianggap meresahkan oleh warga perumahan Pakis Argosari. Bahkan diduga sebuah motif baru penipuan. Sampai pada Rabu 20/04/2022 lalu muncul dijagad media sosial tayangan video driver Grab tersebut.
Bahkan sempat muncul himbauan di grub WhatsApp yang isinya:
“Selamat TV malam pak Lurah juga segenap jajaran juga bapak2 RW & rekan RT semua
Ijin sharing kejadian tadi siang di tempat saya … pakis argosari
Sekitar jam 13.00an wib … 1 orang driver grab ( sesuai jaket yg pakai ) memaksa salah seorang warga saya utk menerima kiriman barang
Warga saya tidak merasa memesan / pun membeli barang via grab / online
Driver grab ini trus memaksa dengan tidak jelas , utk mau menerima barang yg dia bawa
Mohon hati2 di bulan seperti sekarang yg cenderung rawan & mungkin juga ada modus2 baru
Saya ijin share juga video & foto driver grab nya , utk kewaspadaan kita semua
Maturnuwun 🙏🏻”
Sebagai driver ojek online, banyak kendala di lapangan terkait masalah orderan. Mulai hal baik sampai hal buruk sudah menjadi warna dalam pekerjaan. Kendala orderan, kendala aplikasi dan kendala pelanggan menjadi tantangan buat diselesaikan.
Berkomunitas menjadi salah satu kuncinya guna membantu driver jika menghadapi hal yang merugikan driver saat di lapangan.
Dengan berkomunitas, komunikasi dan info dari banyak kawan menambah wawasan dalam menanggulangi permasalahan dalam bekerja.
(Teguh/Red/PI)