PATRAINDONESIA.COM (Tangerang) — Keberadaan Mohammad Dinata yang terjun ke Sungai Cisedane dari atas Jembatan Merah Tanah Gocap belum diketahui.
Pihak keluarga Muhammad Dinata kepada patraindonesia.com membenarkan peristiwa yang membawa duka itu. Meski pihaknya tak mau bicara soal itu ke publik.
Seorang saksi bernama Erom (40) kepada patraindonesia.com menjelaskan, dirinya tidak melihat yang bersangkutan saat melompat dari atas jembatan.
“Saya lihat masih ada motor dan sandal. Tapi motor dalam keadaan terkunci stangnya,” tuturnya.
“Saya saat itu sekitar pukul 07.00 lebih lah… Saya lewat di jembatan tersebut mau beli air. Ketika saya lewat, ada orang yang saya kenal bilang ke saya. Katanya ada orang nyebur ke sungai. Lalu saya lihat motor lengkap dengan helm dan sandal yang masih ada,” kata Erom yang tinggal di Tanah Gocap RT03/03 Karawaci itu.
“Saat itu kebetulan ada polisi yang lewat juga. Nah saya bilang ke polisi itu, kalau ada orang terjun ke sungai. Tak lama kemudian berdatangan polisi. Saya di lokasi sekitar 20 menit. Lalu saya melanjutkan perjalanan saya, mau beli air.”
Pencarianpun dilakukan. Petugas menggunakan, “Sebuah perahu karet zibec ditambah mopel dan 1 unit mobil rescue dengan 5 anggota, 1 danton, 1 danru,” kata info yang diperoleh patraindonesia.com.
Hadir di lokasi Hambali Bakar, kasi KL BPBD Kota Tangerang, Saroni Danton damkar Kota Tangerang, bahkan ada pula petugas dari Kelurahan Nusa Jaya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar ditemukan Muhammad Dinata. (*/yes/red/PI)