oleh

Aksi Damai Tagih Janji, Ojol Baca Puisi Sindir Menteri Budi Karya Sumadi

PATRAINDONESIA. COM (Jakarta) – Massa ojek online (ojol) tumplek di dalam aksi massa yang diprakarsai organisasi ojol, Paguyuban Transportasi Indonesia (Patra Indonesia) bersama Laskar Malari.

Aksi yang berlangsung tengah hari pada Rabu (5/1/2022) ini berjalan tertib dan lancar.

Sekitar 5.000 massa ojol memenuhi Jalan Merdeka Barat. Dan karena rentangan jalan dari Patung Kuda hingga depan RRI itu penuh massa, maka jalan Merdeka Barat ditutup sementara.

Sebagaimana diberitakan, massa ojol yang mendukung aksi tersebut berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Bali, Demak, Lampung, Bandung, Karawang, Banten dan Jabodetabek.

“Paling banyak massa dari Jabodetabek. Daerah lain sifatnya mengirim delegasi atau perwakilan saja,” kata Anton, Ketua Umum Patra Indonesia kepada patraindonesia.com.

Aksi damai itu direspon oleh Dirjen Perhubungan Darat,

Salah seorang orator mewakili Patra Indonesia, bernama Liebie Jayasentana membacakan puisi. Berikut ini petikannya,

Kami, kaum ojol,
Kaum yang selama ini dipandang sebelah mata
Kaum yang selalu ditempatkan di ujung garis marginal
Kaum papa yang layak mendapat belas kasihan
Kaum duafa yang layak mendapat sekantong beras sepuluh kiloan
Kaum yang selalu harus bersabar

Tapi
Hari ini kami tak lagi bisa bersabar
Bersabar menunggu janji
Janji Tuan Menteri untuk memberi payung hukum
Payung perlindungan
Dari segala kesewenang-wenangan
Dari segala ketidakadilan

Kami kaum ojol
Pemakan buah simalakama
Selalu ditindas dan diperas kaum aplikator
Tanpa alasan dan penjelasan kami diputus mitra
Kami ngebit tanpa batasan jam kerja
Kami kerja tanpa asuransi
Tanpa cuti
Tanpa THR di saat hari raya

Wahai korporasi bernama aplikator
Kalian adalah korporasi tak punya hati nurani
Kami tak mau kau sebut mitra
Karena mitra hanyalah dalih,
Agar kau bisa memperbudak kami
Agar kau bisa sewenang-wenang terhadap kami
Agar kau bisa pura-pura berlaku adil kepada kami

Kami tak mau kau sebut mitra,
Karena itu hanyalah dalih bertipu daya
Agar kau bisa leluasa mengeruk laba
Kami tak mau kau sebut mitra
Karena kami kau perlakulan sebagai budak belaka
Kami tak mau kau sebut mitra, jika itu hanya bungkus kecurangan.

Hari ini, aksi Malari mengingatkan engkau wahai Pak Menteri. Bahwa engkau punya janji.

Pak Menteri Budi Karya Sumadi
Kenapa tak kau laksanakan perintah Presiden Jokowi?
Kemana saja kau Selama ini?
Atau kau sudah dikenyangkan oleh pemilik aplikasi?” (*/Red/PI)

 

 

Loading