PATRAINDONESIA.COM, (Jakarta) – Pasar merupakan ruang publik. Keberadaannya menjadi salah satu opsi sederhana untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Di sana, masyarakat dapat memasarkan hasil-hasil pertanian maupun produk-produk lokal yang mereka hasilkan.
Sebagai ruang publik maka sarana pendukungnyapun harus diperhatikan dan dilengkapi. Seperti halnya, tempat pembuangan dan pengelolaan sampah sementara, air bersih, sanitasi dan drainase, listrik, toilet umum, hingga area parkir kendaraan.
Semuanya dilakukan dengan harapan terhindar dari permasalahan yang dapat timbul, seperti ; kekumuhan, kemacetan, dan kesemrawutan.
Bakti Darma Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (BADAR APPSI) sebagai organisasi profesi yang beralamat di jln Tebet Timur Dalam 10 no 20 Jakarta Timur. Hadir secara legal dalam melakukan pendampingan kepada pedagang dan petani membangun pasar agar dapat berfungsi dengan optimal.
Muhammad Noer (Junaidi Key) sebagai ketua BADAR APPSI menyampaikan bahwa untuk membangun pasar agar dapat berfungsi dengan optimal memang memiliki kompleksitas tersendiri. Namun dengan antisipasi yang baik maka permasalahan kekumuhan, kemacetan, dan kesemrawutan dapat diminimalisir bahkan dihilangkan.
“Penataan parking, penataan sampah, perawatan fasilitas pasar serta pungutan liar terhadap parkir pengunjung menjadi problem tersendiri dalam pengelolaan pasar,” ujar Khaerudin Moze, Sekjen BADAR APPSI saat ditemui di kantornya, Sabtu (11/09/2021)
BADAR APPSI juga berupaya mendorong pemerintah untuk menciptakan ekosistem pasar yang pro dan mengutamakan kepentingan pedagang pasar dan kenyamanan pelanggan.
Mulai dari masalah permodalan, pembangunan, revitalisasi pasar oleh Pemda dan bahkan persoalan-persoalan yang timbul atas dasar penertiban pasar yang dirasa terkadang kurang berpihak pada kepentingan pedagang pasar.
Di jaman dimana teknologi memiliki peran penting dalam memudahkan transaksi , BADAR APPSI berharap kegiatan pasar dapat dikolaborasikan dengan teknologi dan ekosistem digital. Sehingga akan menjadi kekuatan ekonomi penting nasional. (erika/red/Pi)
