oleh

Lapas Sampit Gelar Pelatihan Hadrah untuk Pembinaan WBP

-Daerah, Hukum-17 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM (SAMPIT)

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah, terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah pelatihan Hadrah, sebuah kegiatan seni musik yang mengedepankan nilai-nilai religius dan kultural. Pelatihan ini dilakukan pada Senin, 18 November 2024, bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Sampit, dan bertujuan memberikan kesempatan bagi WBP untuk mengembangkan keterampilan sekaligus memperkaya kepribadian mereka melalui seni.

Pelatihan Hadrah ini diikuti dengan antusias oleh sejumlah WBP. Mereka diajarkan cara memainkan alat musik Hadrah serta memahami nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam setiap irama dan lirik. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk menyalurkan bakat seni, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar penghuni Lapas. Diharapkan, melalui kegiatan ini, WBP dapat merasakan manfaat yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga moral dan spiritual.

Kalapas Sampit, Meldy Putera, menjelaskan bahwa pelatihan Hadrah merupakan bagian dari upaya Lapas Sampit untuk memberikan pembinaan berbasis nilai-nilai positif. “Kami ingin memberikan WBP lebih dari sekadar pendidikan keterampilan. Melalui kegiatan seperti Hadrah, mereka dapat mengembangkan potensi diri, menemukan kedamaian batin, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ujar Meldy.

Program ini juga diharapkan dapat mendukung rehabilitasi sosial dan moral WBP, serta membantu mengurangi ketegangan yang sering muncul di dalam Lapas. Pelatihan Hadrah mencerminkan komitmen Lapas Sampit dalam menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif untuk pembinaan. Dengan melibatkan WBP dalam kegiatan yang produktif dan bermanfaat, Lapas Sampit berharap dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap proses reintegrasi sosial WBP.

Ke depan, diharapkan kegiatan ini tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual para WBP, tetapi juga membantu mereka menemukan jalan untuk berkontribusi positif kepada masyarakat setelah menjalani masa pidana. (*)

Loading

Komentar

Tinggalkan Balasan