PATRAINDONESIA.COM (Karawang) – Menjelang lebaran, kejahatan jalanan semakin meningkat. Banyak modus yang dilakukan penjahat.
Nasib apes dialami salah seorang pemuda yang hendak pulang ke kampung halaman di Karawang, Jawa Barat.
Ia sehari-hari bekerja di daerah Bekasi. Seperti biasa, tanpa pikir panjang ia ke jalan raya dan menunggu angkutan umum yang menuju Karawang.
Saat menunggu angkutan umum di pinggir jalan Tol Jakarta – Bekasi, ia dihampiri mobil yang mengaku travel menuju Karawang.
Ia melihat ada beberapa penumpang di dalamnya. Maka langsung saja ia naik ke mobil yang mengaku travel tersebut. Apalagi ia sudah beberapa lama menunggu angkutan tidak muncul-muncul. Maka ia merasa beruntung dihampiri mobil travel yang bertrayek ke Karawang.
Setelah di perjalanan korban mendapat penganiayaan. Ia diikat kaki dan tangannya. Kepala dan mulutnya dilakban. Semua barang seperti HP dan tas dirampas dan kemudian korban dibuang. Bukan hanya itu para pelaku kejahatan sempat menghubungi keluarga korban meminta uang Rp5 juta rupiah. Karena keluarga hanya punya uang Rp2 juta maka ditransferlah uang Rp2 juta tersebut.
Para penjahat itu sempat mengancam, jika tidak ditransfer, maka anak muda yang mereka ikat kaki dan tangannya serta dilakban mulutnya itu akan mereka buang ke laut.
Korban kemudian ditemukan oleh petugas kepolisian yang sedang patroli. Korban yang dalam posisi terikat kaki dan tangan serta dilakban bagian kepala dan mulutnya. Polisipun memotong tali pengikat kaki dan tangan. Polisi juga membuka lakban yang menutup bagian kepala.
Dalam video tercatat waktu pukul 22.48 WIB, tanggal 7 April di daerah Kamojing, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
“Hati-hati untuk kawan-kawan perantau yang hendak mudik tetap waspada keluarga menunggu di rumah. Kalau memang rencana mudik menggunakan travel cari travel yang jemput di rumah dan pihak keluarga mencatat nopol-nya…”
Demikian pesan yang menyertai video yang beredar di WA group tersebut. (*/Red/PI).
