PATRAINDONESIA.COM (Jakarta Selatan)- Satu korban yang tenggelam di Kali Ciliwung, Keluraha Lenteng Agung,
Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan, masih belum ditemukan tim SAR gabungan, Rabu (18/1/2023).
“Masih belum ketemu,” kata Komandan Tim Basarnas, Aprianto, saat dikonfirmasi, Rabu.
Ia menyebut, faktor alam membuat korban inisial Bintang atau BP (8) belum ditemukan.
Faktor alam tersebut, kata Aprianto, salah satunya adalah adanya peningkatan debit air. Sementara kemarin, jazad kakaknya yang bernama Satria sudah ditemukan.
“Alam itu kan karena konturnya, kemudian karena debit air ada peningkatan. Jadi itu yang mempengaruhi,” ujar Aprianto.
Aprianto juga mengatakan, berbagai metode telah digunakan dalam pencarian korban.
“Metode penyelaman sudah, penyelaman itu sudah kami lakukan di awal. Kemudian kami memastikan setiap langkah itu nggak ada korban tersangkut di jeram,” kata Aprianto.
“Kemudian metode pakai jangkar, itu ada beberapa kedungan. Kalau berdasarkan informasi itu adalah pusaran air. Penyisiran dari wilayah yang dekat sampai dengan jauh sudah kita maksimalkan,” sambung Aprianto.
Pencarian pada Kamis (19/1/2023) esok akan diperluas dengan harapan korban dapat ditemukan.
“Jadi kami perluas sembari menyebarkan informasi karena kan kalau malam nggak ada pencarian secara pergerakan. Jadi lebih baik kami perluas agar maksimal,” tutur Aprianto.
Area pencarian diperluas hingga ke radius 40-50 KM atau Kali Season City atau Kali Banjir Kanal Barat, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
“Kemungkinan dekat, kemungkinan jauh itu kan ada, artinya semua kemungkinan ada,” ucap Aprianto.
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian pada hari ini pukul 08.00 WIB.
Pihak keluarga, tutur Apriyanto, terutama ayahanda korban turut dilibatkan.
“Siapa tahu harapannya kan kalau beliau ikut dapat ditemukan, karena ada ikatan batin,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu bocah hanyut di Kali Ciliwung di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, akhirnya ditemukan pada Selasa (17/1/2023).
Bocah inisial SR (11) ditemukan di pusaran air Ciliwung, Kedung Gede, Jalan Kecapi, Gang Pisang, RT 013 RW 03, Lenteng Agung, Jagakarsa.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan, penemuan bocah tersebut berawal saat warga menjemur pakaian sekira pukul 05.45 WIB.
“Lalu melihat sesosok mayat mengambang di pinggir kali dalam keadaan telungkup,” kata dia, dalam keterangannya, Selasa.
Setelah itu, warga tersebut melapor kepada Ketua RT setempat. Saat ditemukan, korban hanya memakai celana pendek hitam.
“Tidak menggunakan kaos atau baju dan bagian hidung mengeluarkan darah,” ujar Multazam.
Berdasarkan keterangan kawan korban inisial R, adik SR inisial BP (8) saat mandi tidak menggunakan pakaian.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jenazah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati usai dievakuasi.
“Dugaan tersebut akan dipastikan kembali dengan hasil identifikasi di RS Fatmawati,” ucapnya.
Diketahui, kedua korban adalah kakak dan adik yang tinggal di Panti Asuhan Khadijah Al Kubra, 100 meter dari lokasi kejadian.
Keduanya hanyut saat sedang mandi di Sungai Ciliwung pada Minggu (15/1/2023) sore. (Haryansyah/Red/Pi)
