PATRAINDONESIA. COM (Depok) — Sebuah Vidio yang mengejutkan tentang penangkapan ‘babi ngepet’ beredar luas. Babi itu berhasil ditangkap di daerah Sawangan Depok pada hari selasa (27/4/2021) pada pukul 21.00 wib.
Kejadian ini berawal dari keresahan warga Kampung. Bedahan RT 02/04 Kel. Bedahan Kec. Sawangan Kota Depok. Warga banyak yang melaporkan kehilangan harta bendanya secara gaib.
Dan penyebab kehilangan harta benda itu adalah seekor babi. Yang biasa disebut ‘Babi Ngepet’. Semacam ilmu gaib yang diyakini bisa memberi kekayaan.
Sudah satu bulan warga RW 04 ini melakukan penjagaan untuk menangkap babi tetapi selalu gagal. Dan pada akhirnya warga yang dipimpin Ust. Adam Ibrahim dan dibantu oleh 4 orang lain nya yang masih warga tersebut untuk menyergap babi itu.
Adapun cara mereka menangkap harus bugil atau tidak mengunakan pakaian sama sekali. “Kami rela bugil untuk menangkap babi itu karena disebutkan dengan cara tidak memakai pakaian dapat menangkap babi,” paparnya.
Dan setelah ada kesepakatan mulailah 5 orang ini melakukan pengintaian.
“Pada hari Senin tanggal 26 April 2021 sekitar pukul
22.30 wib, warga mempersiapkan diri. Dan pada pukul 24.00 wib terlihat ada 3 orang menggunakan motor matic. Satu orang turun menggunakan jubah menuju ke TKP kebun milik Pak Suratiyo dengan berjalan kaki dengan tidak menapakkan kaki di tanah. Kemudian orang berjubah tersebut duduk. Dan setelah ditunggu selama 1,5 jam orang tersebut berubah menjadi Babi hutan. Warna hitam , menggunakan kalung.
Babi berhasil ditangkap dengan menggunakan dorban berwarna hijau oleh sdr. Heri dan Iwan. Setelah di tangkap kemudian ditabur garam kasar dan disabet dengan sapu lidi berjumlah 7 batang. Kemudian dikandangin di lokasi kebun Bpk. Suratiyo.
Dan Akhirnya babi ngepet tersebut berhasil ditangkap Kondisi babi saat di tangkap : Jenis babi hutan, berwarna hitam, sebesar anjing dewasa, memakai kalung kayu berwarna hitam berbentuk tasbeh. Dan memakai ikat di kepala berwarna merah. Saat ini babi tersebut mengecil. Dan setelah dimasukan ke dalam kandang dengan kesepakatan bersama tokoh-tokoh masyarkat, babi ngepet inipun dimusnahkan. Disembelih. (erika/red/PI)
