PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – Taryono seorang petani yang berada di kawasan register 19 Pesawaran Lampung merasa dirinya diperlakukan tidak adil lantaran dirinya telah di cemarkan nama baik keluarganya.
Taryono mengungkapkan bahwa dirinya telah dituduh mencuri tanpa ada barang bukti ataupun lainnya Jumat (06/10/2023).
“Saya dituduh yang tidak-tidak oleh (W) sebagai pencuri saat ada tamu di rumah, mereka datang sekitar 4 orang dan disaksikan beberapa orang,” kata Taryono.
“Saya tidak mencuri, bagaimana mungkin saya bisa mencuri sedangkan kaki saya masih belum sembuh akibat operasi, jangankan mencuri jalanpun saya merasa susah,” ucapnya
“Atas kejadian tersebut saya merasa dirugikan materil ataupun moril terhadap keluarga, yang harusnya bisa beraktivitas sebagai petani namun saya harus merelakan untuk tidak bekerja dan bergegas pulang ke kampung halaman agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” Tuturnya.
Sementara saat dikonfirmasi (W) sudah mengakui dan membenarkan bahwa tuduhan yang dia lakukan serta merta Karena kesalahan dalam mengucapkan.
“Ya saya salah dan saya meminta maaf,”tuturnya saat bersama Kadus dan masyarakat setempat.
Istri Taryono Roh Bania saat ini masih merasa kawatir ketika persoalan ini belum tuntas dan belum ada keadilan ataupun kesepakatan yang mengikat terhadap W.
“Saya masih kawatir berkebun karena belum ada penyelesaian yang mengikat dan saya tunggu etika baik dari orang tersebut dirumah,” pungkas Bania kepada awak media Minggu (15/10/2023).(Asen/Red/PI)
