PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – Maraknya praktik tambang emas ilegal di wilayah Kabupaten Pesawaran, Lampung, tepatnya di Harapan Jaya Kecamatan Kedondong telah menjadi topik pembicaraan yang hangat bagi media online.
Meskipun aktivitas ini melanggar hukum, upaya penindakan belum mampu meredamnya.
Warga mulai mempertanyakan efektivitas langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran, yang seharusnya memiliki struktur kerja yang terorganisir dengan baik.
Dinas Lingkungan Hidup dan dinas perizinan, yang memiliki tanggung jawab langsung kepada bupati Pesawaran, seharusnya berperan aktif dalam menangani masalah ini.
Namun, pencemaran lingkungan dan perusakan lahan oleh oknum tambang emas ilegal terus meningkat, tanpa adanya tindakan yang tegas dari Pemerintah Daerah Pesawaran.
Kehadiran tugas fungsional dari lembaga terkait seperti dinas Lingkungan Hidup, kepolisian dalam hal ini Polres Pesawaran dan dinas perizinan menimbulkan pertanyaan tentang peran serta mereka dalam menangani situasi yang semakin mengkhawatirkan ini.
Masyarakat menantikan langkah konkret yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan ini sebelum kerusakan lingkungan semakin parah.
Terlebih dinas lingkungan hidup harus memperhatikan dampak dari zat kimia yang berbahaya seperti Mercury.
Mercury (merkuri) adalah logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Paparan merkuri dapat terjadi melalui udara, air, atau makanan yang terkontaminasi.
Merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan otak. Efek jangka pendek dari paparan merkuri termasuk gangguan pada fungsi otak dan saraf, sedangkan paparan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ tersebut.
Paparan merkuri terutama berisiko bagi wanita hamil, bayi, dan anak-anak dalam perkembangan sistem saraf mereka. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan merkuri sebisa mungkin dan untuk mengatur limbah yang mengandung merkuri dengan benar agar tidak mencemari lingkungan.(Cak Edi/Red/PI).
