oleh

Satu Siswa SMK Al-Hikmah Kalirejo Tutup Usia Tak Lajim, Yusniar Ortu Korban Minta Keadilan.

PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – Semua orang tua tentu menginginkan anaknya dapat tumbuh besar menjadi orang yang berguna dan berharap anaknya kelak menjadi pemimpin bagi keluarga.

Begitulah yang diharapkan Yusniar ibunda Muhamad Aqil Almalyabari (17th) saat menyekolahkan anaknya di SMK Al-Hikmah Kalirejo Lampung Tengah.

Namun apa yang diharapkan Yusniar saat ini putus begitu saja ketika melihat keadaan anaknya yang sudah tak lagi bernyawa.

Muhammad Aqil Almalyabari dipulangkan oleh Pengurus SMK Al-Hikmah dalam keadaan yang sudah tak bernyawa, kondisi tubuhnya penuh dengan luka memar benda tumpul.

Dibagian tubuh Aqil terlihat ada memar diarea muka, lebamnya kelopak mata sebelah, luka diatas bibit sebelah kanan dan bibir kiri yang masih mengeluarkan darah segar, serta testis korban mengalami pembengkakan yang diduga akibat penganiayaan, sedangkan perut membiru dan beberapa gigi yang hilang.

Lantas adanya kejanggalan atas meninggalnya Muhammad Aqil Almalyabari (korban), Yusniar sebagai ibu yang melahirkannya menginginkan keadilan agar apa yang dialami anaknya dapat diketahui kebenarannya.

“Saya selaku orang tua meminta keadilan, dan berharap apa yang dialami anak saya dapat diusut tuntas,” ungkapnya dengan mata yang tertatih Senin (05/06/2023) pukul 20.30 WIB.

Sementara Muhammad Sukari (Bapak tiri) berharap adanya kejelasan penyebab yang dialami anaknya.

“Saya selaku orang tua hanya ingin mengetahui kejelasan dan penyebab sampai anak kami meninggal,” Terangnya saat menyampaikan kepada wartawan PatraIndonesia.com

Keluarga korban, Muhammad Aqil (17), telah melaporkan dugaan terjadinya tindak kekerasan fisik kepada Polres Lamteng dengan Laporan Nomor : LP/B/167/V/2023/SPKT/POLRES LAMPUNG TENGAH/POLDA LAMPUNG tertanggal 31 Mei 2023.

Diketahui, Muhammad Aqil Almalyabari meninggal dunia pada hari Minggu (28/05/2023) dini hari di Kalirejo Lampung Tengah dengan kondisi tubuhnya penuh memar. (Asen/Red/PI).

Loading

Komentar

9 komentar

Komentar ditutup.