PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – Ibassadino, tokoh pemuda yang dikenal dengan pendekatan sederhana namun efektif di Kabupaten Pringsewu, telah mengajukan serangkaian saran kepada para calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2024. Saran ini bertujuan untuk memastikan bahwa Pilkada Pringsewu menjadi salah satu yang termurah dalam hal pembiayaan kampanye, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Ibassadino mengungkapkan keyakinannya bahwa kampanye digital bisa menjadi solusi hemat biaya yang efektif.
“Dengan memanfaatkan teknologi digital, calon dapat mengurangi pengeluaran kampanye secara signifikan. Ini bukan hanya tentang menghemat biaya, tetapi juga tentang menciptakan cara yang lebih modern dan efisien dalam berkomunikasi dengan pemilih,” ujarnya.
Berikut adalah beberapa saran dari Ibassadino untuk para calon Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu:
1. Manfaatkan Platform Digital Secara Maksimal:
Ibassadino mendorong para calon untuk menggunakan platform digital sebagai tulang punggung kampanye mereka. “Media sosial, website, dan aplikasi kampanye adalah alat yang sangat efektif untuk menyebarluaskan informasi dengan biaya yang lebih rendah. Menggunakan alat ini dapat mengurangi ketergantungan pada materi kampanye fisik yang mahal,” jelasnya.
2. Fokus pada Keterlibatan Online dan Interaksi Langsung:
Menggunakan teknologi untuk berinteraksi langsung dengan pemilih adalah strategi yang hemat biaya. “Mengadakan sesi tanya jawab online, forum diskusi, dan webinar dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat secara langsung tanpa memerlukan pengeluaran besar untuk acara tatap muka,” tambah Ibassadino.
3. Optimalkan Penggunaan Relawan Digital:
Memanfaatkan relawan untuk mendukung kampanye digital dapat mengurangi biaya. “Relawan dapat membantu dalam manajemen media sosial, pembuatan konten, dan analisis data. Ini tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga memperluas jangkauan kampanye,” ujarnya.
4. Sampaikan Pesan yang Jelas dan Konsisten:
Ibassadino menekankan pentingnya memiliki pesan kampanye yang sederhana dan konsisten. “Pesan yang jelas dan mudah dipahami akan lebih efektif dalam menarik perhatian pemilih dan dapat disebarluaskan secara efisien melalui platform digital,” jelasnya.
5. Gunakan Data untuk Strategi Kampanye yang Efektif:
Menggunakan data analitik untuk memahami preferensi pemilih dan menyesuaikan strategi kampanye adalah cara yang bijaksana. “Data dapat membantu calon untuk merancang pesan yang lebih tepat sasaran dan menargetkan audiens yang relevan dengan biaya yang lebih rendah,” tambah Ibassadino.
Ibassadino berharap bahwa dengan menerapkan saran-saran ini, Pilkada Pringsewu 2024 dapat menjadi contoh perhelatan demokrasi yang efisien dalam hal biaya, sekaligus menawarkan model yang dapat diikuti oleh daerah lain di Indonesia. Ia percaya bahwa pendekatan ini tidak hanya akan mempermudah proses pemilihan tetapi juga memperkuat keterlibatan masyarakat dalam demokrasi. (Edy/Red/PI).
