PATRAINDONESIA.COM (Halmahera Barat) – Veronika Doliana Tony atau yang sering disapa ( Mimi ) wanita berparas cantik asli Kelahiran Desa Goro-Goro Kecamatan Sahu anak cucu keturunan dari Desa Laba Besar Kecamatan Loloda,
Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Malut.
Veronika Doliana Tony campuran darah suku Wayoli dan suku Loloda siap menangkan pemilu di 2024 mendatang.
Wanita yang diusung dari partai Demokrat Kabupaten Halmahera Barat tersebut mengaku siap bersaing menjadi anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil III (Tiga) Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Maju mencalonkan diri sebagai caleg dari dapil 3 ( Tiga ) Kabupaten Halmahera Barat ( Halbar ).Bukan untuk menjanjikan angin semata terhadap masyarakat. Namun pencalonan dirinya berangkat dari rasa keresahan yang sama oleh masyarakat terhadap banyak hal soal pemenuhan hak asasi manusia yang menurut penilaiannya masih jauh dari kata adil dan merata di wilayah pemilihannya.
Lewat sambungan telepon via aplikasi WA Veronika Doliana Tony atau yang sering di sapa ( Mimi ) menyampaikan bahwa dirinya mencalonkan diri menjadi Bakal Caleg Kabupaten Halmahera Barat karena ingin bersama-sama dengan rakyat memperjuangkan hak Rakyat yang pokok, tanpa berbelit-belit,” tegasnya kepada patraindonesia.com Minggu (09/07/2023).
“Saya putri daerah asli, siap bersaing secara sehat, saya menginginkan Kabupaten Halmahera Barat lebih maju dan berkembang serta bermartabat,” ujar Veronika Doliana Tony di sela- sela kesibukannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya baru pertama kali terjun langsung ke dunia politik.Untuk itu ia berharap, masyarakat tidak sungkan-sungkan memberikan saran dan masukan kepadanya.
“Baru pertama kali saya turun langsung ke dunia politik, jadi dukungan dan masukan dari masyarakat itu sangatlah penting,” ungkapnya.
Veronika Doliana Tony juga mengatakan, walaupun dirinya baru pertama kali masuk ke dunia politik, ia yakin kemenangan akan berpihak kepadanya.
“Ya, saya yakin bisa menang, yang penting berusaha, bekerja dan berdoa,” pungkasnya. (Don/red/PI)
