PATRAINDONESIA.COM ( Jakarta ) – Aksi demo mahasiswa hari ini Selasa (28/06/2022) di Gedung MPR/DPR RI, Jl.Gatot Subroto Jakarta Pusat.
Aksi demo tersebut terdapat beberapa elemen gabungan dari BEM, UI, UNJ, UKI, FISIP UI.
Mahasiswa mulai berdatangan dan memulai menginjak-injak kawat berduri diiringi orasi dari orator di atas mobil komando. Sesekali mereka menendang pagar gedung DPR.
“Kami imbau bersama menjaga, jangan sampai aspirasi yang diusung dikotori oleh ulah oknum dari kelompok-kelompok lain yang akan bergabung. Kami harap kerja samanya untuk bersama-sama mengawasi karena yang tahu itu mereka-mereka juga siapa yang temannya atau bukan,” pungkas Komarudin di atas Mobil Komando (Mokom).
Tuntutan mahasiswa demo siang ini terkait penolakan draf Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang tidak kunjung dibuka ke publik, dimana pembahasan RKHUP dinilai tidak transparan.
Disebutnya ada beberapa pasal janggal. Ia mencontohkan soal penghinaan terhadap pemerintah (Pasal 240 RKUHP), penghinaan terhadap kekuasaan umum dan lembaga negara (Pasal 353 dan 354 RKUHP), penyelenggaraan unjuk rasa dan demonstrasi tanpa izin (Pasal 273 RKUHP).
Massa sempat bubar ke belakang mobil komando. Namun kemudian massa kembali membentuk barisan di depan kawat berduri.
Terdengar orator mengajak massa untuk menyanyi dari atas mobil komando.”Mana di mana, di mana DPR? Di mana DPR? DPR lagi tidur,” yel-yel orator
Hingga pukul 17.15 WIB aksi masih berlanjut. Massa mulai memanas, sambil bernyanyi dengan suara lantang yang diikuti oleh massa.
Arus lalu lintas yang terjadi di Depan Gedung DPR mengarah ke Slipi, terpantau Ramai Lancar dan masih bisa dilalui oleh kendaraan lain.
Untuk diketahui, demo mahasiswa ini sebagai menolak RKUHP. Massa memprotes lantaran draf RKUHP tak ditunjukkan ke publik. ( Lucia/Red/PI )