PATRAINDONESIA.COM-JAKARTA– PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk mempercepat penggunaan energi bersih di Indonesia. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk periode 2024-2033, PLN mengusulkan agar bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 75%.
Sisanya akan didorong oleh energi transisi berbasis gas.Pada acara Indonesia Brand Forum 2024 yang berlangsung di Landmark Tower, Telkom, Zainal Arifin, Executive Vice President Aneka Energi Terbarukan PLN, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen penuh untuk terus memimpin transformasi energi di Indonesia.
“Kami bertekad untuk menjadi pelopor dalam sektor energi baru terbarukan, sejalan dengan target nasional dan global untuk mengurangi emisi karbon serta mencapai keberlanjutan lingkungan,” ujarnya dalam sesi bertema “Transformation: Be an EBT Champion”.
PLN berambisi menjadi perusahaan energi yang sepenuhnya berfokus pada EBT. Dalam rangka mencapai visi tersebut, PLN mengedepankan investasi dalam sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa.
PLN juga sedang merancang smart grid dan mengembangkan infrastruktur jaringan transmisi, termasuk Green Enabling Transmission Line atau Green Super Grid di Indonesia, untuk mendukung integrasi energi terbarukan dalam skala besar.
“Komitmen kami tidak hanya untuk memenuhi target pemerintah, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” tegas Zainal Arifin.
RUPTL PLN 2024-2033 dirancang untuk menjadi yang terhijau sejauh ini, mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.Indonesia Brand Forum 2024, yang diadakan sejak 2013, mengangkat tema “Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045”.
Forum tahunan ini menghadirkan topik-topik inovatif tentang strategi brand dan praktik branding terbaik di Indonesia. Tahun ini, IBF menampilkan 12 pembicara, mayoritas CEO BUMN, dan menerbitkan buku dengan judul yang sama.