oleh

Pj Bupati Barsel Bagikan Sembako, Makanan dan Susu Kotak Kepada Lansia serta Ibu Hamil di Desa Tabatan

PATRAINDONESIA.COM (Barito Selatan) – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah Doktor H. Deddy Winarwan S STP, M Si, bagikan 30 paket sembilan bahan pokok (Sembako) Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (DPBD) dan 35 kotak makanan dan susu kotak bagi ibu hamil serta 4 orang Balita stunting dari Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat di Desa Tabatan Kecamatan Jenamas.

Semua itu dilakukan mengingat di Desa Tabatan terdapat 5 orang bayi terdata kasus stunting. Dari 5 kasus stunting tersebut tersisa tinggal 4 kasus di sepanjang Tahun 2023.

“Inilah alasan saya datang ke desa ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Desa Tabatan dan menyaksikan langsung kondisi masyarakat desa itu. Kedatangan saya kesini adalah menjalankan tupoksi sebagai Pj Bupati,” ucapnya Minggu (16/07/2023) saat berpidato di Balai  Desa Tabatan.

Dijelaskan dia, dirinya juga meminta Kadis Dinkes drg Daryomo Sukiastomo beserta jajaran menjelaskan kepada masyarakat Desa Tabatan secara langsung agar kasus stunting setidaknya nanti mengalami penurunan.

“Kapan perlu tidak terjadi lagi kasus stunting itu di Barsel. Tadi saya juga meminta petugas lapangan mendata dengan benar terkait stunting. Saya juga memantau langsung ke rumah 5 orang Balita yang terkena stunting serta  memantau juga 1 orang bayi sembuh dari stunting ya. Jadi kasus stuntingnya tinggal 4 orang Balita. Itu tadi sebelum acara tanya jawab dimulai saya juga meminta pihak Kadis Kesehatan memberikan pemahaman dan penjelasan terkait pencegahan stunting. Apa itu stunting dan bagaimana cara menanggulanginya,” paparnya.

Dalam kegiatan kunjungan tersebut, Pj Bupati Barsel berparas tampan yang akrab disapa Pak Deddy itu melakukan tanya jawab kepada masyarakat untuk mendengarkan aspirasi langsung keluhan masyarakat desa setempat.

Dari pantauan media ini, saat proses tanya jawab itu berlangsung, masyarakat mengeluhkan kondisi jalan menuju kabupaten tetangga Kapuas yang masih belum bisa diakses sesuai harapan. Oleh sebab itu dirinya meminta Dinas PUPR setempat untuk membuat program itu Tahun 2024 dan dilanjutkan lagi program itu pada 2025 mendatang.

Pj Bupati dalam tanya jawab itu meminta Kadis Dinas PUPR Barsel Doktor Ita Minarni, Sarjana Teknik (ST) yang hadir memberikan penjelasan. Dijelaskan Ita kepada masyarakat bahwa, pada 2024 pihaknya telah membuat program pengerasan/pemadatan akses jalan menuju Kabupaten Kapuas yang masuk dalam rancangan APBD murni tahun ini.

“Jalan yang dilakukan pengerasan/pemadatan tersebut nanti sepanjang 8 kilometer. Nanti tahapan selanjutnya akan kita anggarkan juga pada tahun seterusnya,” jelas Ita Minarni.

Tidak hanya itu saja, masyarakat juga mengeluhkan listrik. Karena selama NKRI ini berdiri, masyarakat tidak menikmati penerangan lampu listrik.

Menanggapi hal itu, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan menyampaikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN Barsel.

“Dan untuk memudahkan pihak PLN nanti terkait pemasangan tiang listrik masyarakat harus memudahkan pihak PLN. Jangan meminta ganti rugi tanah untuk memasang tiang listrik. Karena anggaran terkait ganti rugi tanah untuk memasang tiang listrik tidak ada anggarannya,” papar dia dalam tanya jawab itu.

Kemudian, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan meminta Sekda Barsel Edy Purwanto untuk menambahkan penjelasan dirinya kepada masyarakat setempat. Disampaikan Sekda Barsel menggunakan bahasa daerah Banjar.

“Ulun maminta acil wan amang barataan untuk mambantu pamarintah agar mamudahkan pamarintah kena dalam pamasangan tihang listrik. Jangan maminta ganti rugi bila pihak PLN turun lapangan mamasang tihang listrik. Itu aja yang bisa ulun sampaikan. Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia ‘Saya meminta kepada om dan tante semua membantu pemerintah agar memudahkan pemerintah nanti dalam hal pemasangan tiang listrik. Jangan meminta ganti rugi apabila pihak PLN turun lapangan memasang tiang listrik. Itu saja yang saya bisa sampaikan’,”ucap Sekda Barsel Edy Purwanto.

Selanjutnya, dari pantauan media ini langsung, seusai dari tanya jawab di Desa Tabatan dengan masyarakat Desa Tabatan, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan juga memastikan kebenaran keluhan masyarakat dengan memantau langsung monografi Desa Tabatan menggunakan perahu speed boar.

“Desa ini terletak di ujung Kabupaten Barsel yang berbatasan dengan kabupaten tetangga Kapuas Provinsi Kalteng, juga berbatasan dengan wilayah provinsi tetangga, Kalimantan Selatan (Kalsel),” cetus penjelasannya singkat dengan raut wajah agak fokus saat melaksanakan pemantauan itu saat masih berada di Desa Tabatan, ketika  dibincangi media ini.

Tidak sampai disitu saja, dari pantauan media ini, Pj Bupati Barsel beserta rombongan juga melihat langsung monografi beberapa desa Wilayah Kecamatan Jenamas. Khususnya Desa Tabatan. Dari pemantauan media ini pula, Pj Bupati dan rombongan juga memasuki anak Sungai Barito menggunakan speed boat.

Dalam kegiatan pemantauan langsung monografi desa di beberapa desa di Kecamatan Jenamas itu, selain Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan, Sekda Barsel Edy Purwanto, Kadis PUPR Barsel Ita Minarni, turut hadir juga Kadis BPBD, Asisten I dan III, Kadis BPKAD, Kadis Dinkes, Camat Jenamas, Kapolsek Jenamas dan lain sebagainya.

“Desa Tabatan dengan monografi di dataran rendah berawa-rawa yang berada di pesisir Sungai Barito. Dengan mata pencaharian penduduk sehari-hari adalah petani nelayan. Seusai tanya jawab tadi di Balai Desa Tabatan saat ini saya juga langsung memantau kebenaran keluhan masyarakat itu,” pungkas Deddy Winarwan ketika ditanyai media ini sekilas seusai melakukan pemantauan monografi di beberapa Desa di wilayah Kecamatan Jenamas itu. (Amar/Red/PI).

Loading