PATRAINDONESIA.COM (Jakarta) – Setelah pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo naik mobil komando, Aliansi mahasiswa yang tergabung di BEM SI membubarkan diri.
Dasco berjanji menerima dua mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, terkait penolakan masa perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu.
“DPR untuk tidak melakukan penundaan pemilu. Pemerintah dan DPR kami sepakat untuk kawan-kawan. Tahapan pemilu oleh pemerintah dan DPR berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Dasco.
Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan jajarannya akan bekerja keras mengawal demo mahasiswa 11 April.
“Suara mahasiswa adalah suara demokrasi. Suara demokrasi harus selalu kita kawal,” ucap Jenderal Sigit. (*/red/PI)